Medan, infoMu.co – Wali Kota Medan Bobby Nasution menuding Pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprov Sumut) tidak membagikan data penambahan kasus positif baru yang didapat dari hasil input sejumlah rumah sakit dan klinik swasta.
Pemko Medan sudah meminta melalui Dinas Kesehatan Kota Medan tetapi juga tidak mendapatkan hasil yang baik.
“Memang kita akui belum semua data bisa kita input, karena memang terkendala dengan data yang langsung masuk ke Pemprovsu. Ketika kami minta data itu sulitnya minta ampun,” papar Bobby Nasution Sabtu (11/9).
Data Covid-19 di Kota Medan akhirnya belum bisa dilaporkan kepada Kementerian. Sembari terus diperbaiki, kata Bobby Nasution pihaknya harus mendata lagi langsung ke lapangan. Caranya Bobby memerintahkan tiap Kecamatan untuk mendata hingga ke rumah-rumah warga.
“Data kita sudah diperbaiki, belum dilaporkan karena kita minta data di Pemprovsu tidak ada. Kalau pakai data all record tak bisa karena langsung masuk ke Pemprovsu. Itu harusnya data kami di-share jugalah. Itu yang kami juga perlukan, jadi kami sekarang langsung datang ke kecamatan, kelurahan cek satu-satu rumah warga,” kata Bobby.
Dengan upaya keras Bobby Nasution menurunkan angka Positif Covid-19, saat ini per Sabtu (11/9/2021) angka aktif Covid-19 turun di angka 2.000 dari sebelumnya tembus 7.000-an.
“Sekarang sudah tinggal 2.000 kasus, tapi nanti kita akan update terus angka pastinya. Nah kabarnya Senin nanti mau dipanggil Gubsu lagi soal pendataan ini. Dulu pernah juga dipanggil, itu untuk apa coba ditanya. Padahal kita sudah berkali-kali minta untuk sinkronisasi datanya. Sekali lagi kami minta agar datanya diinput ke ke kami juga, nanti kami kumpulkan dan kami laporkan ke kementerian,” lanjut Menantu Presiden Jokowi itu.
Dengan koordinasi yang selama ini coba dibangun Pemko Medan kepada Pemprovsu, Bobby Nasution menyebut sempat mendengar ada ungkapan Pemko Medan kurang baik pengelolaan datanya.
“Padahal kami berkali-kali minta data tapi sejauh ini tak pernah pas. Ya saya kurang paham juga apa masalahnya. Yang jelas ini harus diperbaiki antara Dinkes Sumut dan Medan. Dinkes Sumut selama ini banyak minta data kita sudah berikan,” lanjut Alumni Magister IPB Bogor itu.

