• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Bobby Harus Sadar Diri dan Pahami Posisinya Sebagai Pejabat Publik

Dr. Saleh Arifin Siregar Pengamat Pemerintahan

Bobby Harus Sadar Diri dan Pahami Posisinya Sebagai Pejabat Publik

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
21 April 2021
in Kabar
86

Medan, InfoMu.co – Pengamat Pemerintahan Arifin Saleh Siregar meminta Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution sadar diri terhadap posisinya saat ini. Kata Arifin, Bobby harus bisa membedakan kapan dirinya bertindak sebagai menantu presiden, kapan dirinya bertindak sebagai Wali Kota Medan. Sebagai orang nomor satu di Pemko Medan, Bobby merupakan pejabat publik yang turut menyandang kepentingan publik.

“Dia juga harus bisa memilah milah mana yang harus dikedepankan mana yang harus dikesampingkan. Dan dia juga harus bisa mengambil keputusan skala prioritas dalam posisinya sebagai kepala pemerintahan dibanding dengan keluarga istana,” kata Arifin, Selasa (20/4/2021).

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) UMSU ini mengatakan, sebagai pejabat publik, Bobby Nasution itu milik publik, milik warga Kota Medan. Dan konsekuesinya sebagai pejabat publik, lanjut Arifin, tentu tak bisa dihindari dengan ketentuan atau SOP terhadap pengawalan terhadap keluarga presiden.

“Di sini lah dia menentukan posisinya itu. Dia harus berani dan tegas. Kapan dia (bersikap sebagai) pejabat publik, dan kapan dia (bertindak sebagai) keluarga istana,” kata Arifin.

Jadi, lanjut Arifin, antara jabatan Wali Kota Medan dan keluarga istana tidak bisa dicampuradukkan dalam setiap saat. Sama halnya ketika bertemu dengan awak media atau dalam momen wawancara.

“Terkait permasalah yang terjadi kepada wartawan, ini juga harus disikapi dengan  bijak. Ini sebuah kritik yang membangun. Jangan dianggapan bahwa ini bertendensi negatif,” terang Arifin.

Wartawan atau jurnalis, lanjut Arifin, sejatinya merupakan pilar yang membangun demokrasi. Tugasnya menyampaikan pesan dan informasi kepada publik. Jadi, kata Arifin, Bobby dan semua tim suksesnya yang ada di Pemko Medan itu harus membangun komunikasi politik kepada semua pihak, termasuk dengan kalangan jurnalis.

“Itulah fungsinya pejabat publik atau kepala daerah. Ketika ada persoalan semacam ini, komunikasikan,” kata Arifin. Komunikasi politik, lanjut Arifin, bisa dalam bentuk apa saja. Jangan merasa jumawa atau segan-segan.

“Komunikasi politik itukan banyak macamnya. Jadi jangan segan segan. Toh, semua warga Kota Medan ini adalah warga yang baik dan teman yang baik, kawan yang mendukung untuk kemajuan Kota Medan,” kata mantan wartawan senior ini.

Yang jelas, kata Arifin, sebagai pejabat publik yang berasal dari keluarga istana, Bobby harus dekat dengan masyarakat. Bukan justru malah sebaliknya. (*)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: pejabat publikwalikota medan
Previous Post

Kasus Perintangan di Pemko Medan, Komisi Informasi Sumut: Jangan Lagi Halangi Jurnalis

Next Post

Dorong Intlektualitas Mahasiswa, IMM Medan Gelar Seminar Kebangsaan

Next Post
Dorong Intlektualitas Mahasiswa, IMM Medan Gelar Seminar Kebangsaan

Dorong Intlektualitas Mahasiswa, IMM Medan Gelar Seminar Kebangsaan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.