• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Bappeda: Revitalisasi Lapangan Merdeka Selamatkan Cagar Budaya

Bappeda: Revitalisasi Lapangan Merdeka Selamatkan Cagar Budaya

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
29 Oktober 2021
in Uncategorized
86

Medan, InfoMu.co – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapedda) Kota Medan menyatakan, revitalisasi Lapangan Merdeka menjadi ruang terbuka hijau (RTH) dan sekaligus menyelamatkan cagar budaya.

“Konsep cagar budaya ini merupakan satu kawasan, yakni Lapangan Merdeka Medan dan sekitarnya jadi cagar budaya,” kata Plt Kepala Bidang Fisik dan Tata Ruang Bappeda Kota Medan, Willy Irawan di Medan, Kamis (28/10).

Cagar budaya itu, jelas dia, meliputi kawasan Lapangan Merdeka, koridor Kesawan, Jalan Ahmad Yani dan Pajak Ikan Lama hingga Gedung Warenhuis yang merupakan super market pertama Kota Medan dibangun pada 1916.

“Jadi konsep Lapangan Merdeka sebagai cagar budaya ini bukan direvitalisasi, tetapi untuk kawasan Lapangan Merdeka dan sekitarnya konsepnya hanya penataan saja,” ungkap dia.

Ia mengatakan, cagar budaya tidak bisa dilihat dari satu kesatuan, melainkan yang menentukan masuk kawasan cagar budaya adalah kriterianya ada di Undang-undang No.11/2010 tentang Cagar Budaya.

“Yang menentukan sebagai cagar budaya, misalkan usia lebih dari 50 tahun. Lalu ada unsur sejarah disebut signifikansi. Lapangan Merdeka zaman Belanda dikenal esplanade (lapangan terbuka) dan berada di Titik 0 Kota Medan,” terangnya.

‘Kenapa Lapangan Merdeka?. Tentu sudah jelas, sebab di tempat itu dideklarasikan kemerdekaan. Selain itu, banyak sekali signifikansi lainnya yang akhirnya Lapangan Merdeka ditetapkan sebagai cagar budaya,” ungkapnya.

Konsep penataan, jelas Willy, tidak hanya bisa dilihat dari Lapangan Merdeka saja, akan tetapi harus satu kesatuan kawasan di sekitarnya dengan pendekatan kawasan.

Ia menerangkan, konsep penataan di dalam hirarki perencanaan tata ruang disebut rencana tata bangunan lingkungan (RTBL) yang biasanya dibuat ke dalam bentuk peraturan wali kota (perwal).

“Draft perwalnya sudah ada, begitu juga dengan kajiannya juga sudah ada. Saat ini masih dalam bentuk draft saja, mudah-mudahan secepatnya perwal ini terbit,” sebut Willy. (ant)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: cagar budayalapanga merdeka
Previous Post

Diikuti Peserta dari Tiga Negara, UMSU Gelar Webinar Internasional Bahasa dan Budaya Lintas Ilmu

Next Post

Khutbah Jum’at : Kriteria Mukmin Sukses dalam Perspektif Alquran dan as-Sunnah

Next Post
Kolom Dr. Sulidar : Wawasan Idul Fitri dalam Perspektif as-Sunnah

Khutbah Jum'at : Kriteria Mukmin Sukses dalam Perspektif Alquran dan as-Sunnah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.