Jakarta, InfoMu.co – PT Bank Muamalat Indonesia Tbk berkomitmen memberikan fasilitas pembiayaan bagi Muhammadiyah sebesar Rp 2 triliun. Kerja sama pembiayaan ini menjadi salah satu poin dari kerja sama strategis yang dijalin antara Bank Mualamat dan Muhammadiyah.
Direktur Bank Muamalat Karno mengatakan, dana pinjaman tersebut akan digunakan untuk mengembangkan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) seperti rumah sakit, perguruan tinggi, pondok pesantren dan masjid.
Berkaitan dengan kerja sama yang bersifat perbankan, Haedar menegaskan bahwa ada tiga prototipe Muhammadiyah dalam menjalin kerja sama dengan perbankan.
Pertama, Amanah. Kedua, terjangkau dan memiliki kesepakatan bersama-sama. Ketiga, mudah. Sehingga tidak mengalami kesulitan dalam menjalankan program Muhammadiyah dan juga produktif.
Haedar juga berpesan agar perbankan syariah mengalami proses dinamisasi dan tidak stagnan. Di mana bank syariah menjadi alternatif prinsip tidak ribawi, dan harus menjadi perbankan kompetitif yang bisa memberikan usaha-usaha yang mensejahterakan umat dan menjadi pilar untuk membangun umat dan bangsa.
“Muhammadiyah memiliki potensi besar untuk kerja sama karena memiliki Amal Usaha dari berbagai bidang,” jelas Haedar dalam keterangan resminya, Rabu (7/8).
Haedar berharap lewat kerja sama ini bisa saling memajukan dan menguntungkan serta saling percaya.
“Dan ini berlaku juga dengan perbankan lainnya, prinsipnya Muhammadiyah tidak mengejar keuntungan untuk dirinya sendiri, tapi untuk memajukan, mencerdaskan dan menyejahterakan bangsa,” tutur Haedar.
Sebelumnya, Bank Muamalat telah menjalin kerja sama dengan sejumlah pengurus wilayah Muhammadiyah di Sumatra yang mencakup kerja sama bisnis, sosial keagamaan hingga literasi keuangan.
Selain itu, Bank Muamalat juga memfasilitasi pembukaan rekening secara serentak untuk amal usaha, organisasi otonom dan ratusan warga Muhammadiyah di kota Serang, Banten belum lama ini. (kontan)

