Jakarta, InfoMU.co – Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) tela merilis data mengenai persebaran kasus SARS-CoV-2 varian delta di 22 provinsi Indonesia.
Dari total 948 kasus yang terdeteksi di Indonesia, 303 di antaranya ditemukan di DKI Jakarta sebagai provinsi dengan varian terbanyak, sementara Jawa Barat di tempat kedua memiliki 277 kasus.
B 1617.2 varian delta merupakan mutasi dari virus Corona. Selain delta, terdapat varian lain yaitu Alfa, Beta, Gamma, dan Lambda.
Varian delta pertama kali terdeteksi di Amerika Serikat pada Maret 2021.
SARS-CoV-2 varian delta dan sejenisnya yang bermutasi masuk ke dalam kategori ‘Variant of Concern (VoC)’ atau diwaspadai Badan Kesehatan Dunia (WHO).
Gejala SARS-CoV-2 B 1617.2 varian Delta
Berikut adalah gejala-gejala umum ringan sampai berat dari SARS-CoV-2 B 1617.2 varian Delta. Meski begitu, tingkat gejala ini bisa saja berbeda-beda pada setiap orang. · Demam, · Sakit kepala, · Nyeri tenggorokan, · Batuk berkelanjutan dan pilek
Selain itu, gejala lainnya ada sesak napas, nyeri otot, gangguan pencernaan, gangguan penciuman (anosmia) serta rasa lelah berlebih.
Sejauh ini para peneliti masih terus mendalami tentang gejala-gejala lain yang dipicu oleh varian delta.
Berikut adalah sebaran varian Delta di Indonesia.
· Sumatera Utara: 20 kasus
· Sumatera Selatan: 10 kasus
· Bengkulu: 3 kasus
· Lampung: 3 kasus
· Jambi: 2 kasus
· Kepulauan Riau: 2 kasus
· Kalimantan Tengah: 4 kasus
· Kalimantan Timur: 13 kasus
· Kalimantan Utara: 8 kasus
· DKI Jakarta: 303 kasus
· Jawa Tengah: 164 kasus
· Banten: 17 kasus
· Jawa Barat: 277 kasus
· Jawa Timur: 14 kasus
· DI Yogyakarta: 20 kasus
· Bali: 8 kasus
· Nusa Tenggara Barat: 16 kasus
· Nusa Tenggara Timur: 41 kasus
· Sulawesi Selatan: 11 kasus
· Sulawesi Barat: 1 kasus
· Gorontalo: 1 kasus
· Papua: 10 kasus
Total SARS-CoV-2 varian B 1617.2 Delta, 948 kasus.
(cnni)

