• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Waketum MUI Anwar Abbas Yakin Kasus Al-Zaytun dan Panji Gumilang Hanya Sandiwara Belaka

Anwar Abbas Soroti Minimnya Pembiayaan Perbankan untuk UMKM

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
18 Februari 2024
in Ekonomi
0

Jakarta, InfoMu.co – Pemberian kucuran modal dari perbankan kepada pelaku UMKM jauh lebih kecil dibandingkan kucuran modal ke pengusaha besar, kesepakatan itu menjadi salah satu indikasi tidak cocoknya dengan falsafah Pancasila dan UUD ‘45.

Demikian ditegaskan oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas yang diterima melalui pesan tertulis pada Jumat (16/2). Pengamat sosial ekonomi dan keagamaan ini menjelaskan, ketimpangan tersebut tidak ber-Pancasila. Melainkan falsafah ekonomi yang dianut adalah ekonomi liberal.

“Falsafah ekonomi liberalisme kapitalisme itu sudah jelas-jelas tidak sesuai dengan jati diri kita sebagai bangsa yang mencita-citakan terciptanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” tutur Abbas.

Dia memandang, meski telah dilakukan berbagai skema oleh Bank Indonesia (BI) untuk memangkas ketimpangan dalam pembiayaan dari perbankan bagi UMKM dengan pengusaha besar. Namun, persentasenya masih curam. Di mana UMKM pada 2024 mendapatkan pembiayaan dari perbankan 30 persen, sementara pengusaha besar mendapat 70 persen.

“Persentase usaha besar di negeri ini sebesar 0,01 persen dari total usaha yang ada. Sementara UMKM jumlahnya sebesar 99,99 persen,” ungkap Anwar Abbas.

Padahal jika merujuk Pasal 33 UUD 1945 ayat 4 menyatakan bahwa perekonomian nasional diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi, salah satu prinsipnya yaitu efisiensi berkeadilan. Maka tidak bisa mengecilkan peran yang dilakukan UMKM, sebab menjadi kesatuan dari pembangunan ekonomi nasional.

Oleh karena itu, Abbas menyayangkan perbankan yang memarginalkan pelaku UMKM. “Ini artinya pihak pemerintah dan para banker di negeri ini tidak hanya mengucurkan sebagai besar kredit dan pembiayaannya kepada usaha besar saja, tapi juga sebesar-besarnya untuk UMKM,” imbuhnya.

Selain itu, jika dilihat lebih dalam lagi keberpihakan terhadap UMKM juga harus melihat lebih detail diversifikasi UMKM. Jangan sampai sudah kecil kucuran perbankan yang kecil itu hanya dirasakan oleh pelaku UMKM level menengah. Sebab di UMKM juga ada level ultra mikro, mikro, kecil, dan menengah.

Anwar Abbas menyebutkan, pelaku usaha di level mikro dan ultra mikro digeluti lebih dari 64 juta orang atau setara dengan 98,68 persen dari total usaha di negeri ini. Dia berpesan dengan tegas supaya perbankan termasuk bank BUMN untuk lebih lagi memperhatikan konstitusi. (muhammadiyah.or,id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: anwar abbasumkm
Previous Post

UMSU Lepas 296 Mahasiswa Program Kampus Mengajar

Next Post

Munas Tarjih ke-32 di Pekalongan Akan Bahas Tiga Masalah Penting

Next Post
Munas Tarjih ke-32 di Pekalongan Akan Bahas Tiga Masalah Penting

Munas Tarjih ke-32 di Pekalongan Akan Bahas Tiga Masalah Penting

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.