Jakarta, InfoMu.co – Anggota Komisi VIII DPR RI John Kenedy Aziz, menyebutkan keberangkaran jamaah haji 2021, masih belum dapat dipastikan mengingat belum ada perkembangna terbaru dari Kerajaan Arab Saudi.
“Jadi, masih dalam pertanyaan apakah ada keberangkatan untuk haji tahun ini, atau tidak,” sebut John, ditulis Rabu (24/2/2021).
Meski demikian, katanya, pemerintah bersama Komisi VIII DPR tetap melakukan persiapan atas hal-hal yang diperlukan dalam penyelenggaraan ibadah haji.
“Beberapa hari yang lalu, kami, Komisi VIII DPR telah melakukan rapat dengan Kementerian Agama terkait haji ini,” katanya.
John mengatakan, untuk keberangkatan haji 2021, pihaknya juga telah membentuk Panja terkait Biaya Pelaksanaan Ibadah Haji (BPIH).
“Panja BPIH sudah dibentuk, dan saya juga termasuk di dalamnya. Jadi semuanya harus disiapkan meskipun kepastian keberangkatan haji belum jelas,” katanya.
Dikatakan John, ada tiga kemungkinan yang akan terjadi, pertama, akan berangkat sesuai dengan kuota jamaah haji Indonesia, yakni sebanyak 221 ribu orang.
“Kemungkinan kedua, bisa pengurangan kuota sebanyak 50 persen, dan ketiga bisa saja seperti tahun 2020, yaitu dibatalkan,” ungkapnya.
“Kami dari Komisi VIII DPR RI juga sudah melakukan sosialisasi terkait hal ini ke daerah-daerah, agar tetap semangat dan berdoa supaya jamaah haji bisa diberangkatkan tahun ini,” jelasnya.
Sedangkan masalah umrah, John menyampaikan, beberapa minggu lalu pihaknya juga menerima surat dari pemerintah Arab Saudi, bahwa ada 20 negara yang dilarang melaksanakan umrah.
“Dari 20 itu, termasuk Indonesia di dalamnya. Tapi kami berharap perlakuan larangan untuk umrah bagi Indonesia ini cepat berakhir,” ucapnya.
Menurut John, larangan itu terkait dengan meningkatnya perkembangan Covid-19 di Indonesia akhir-akhir ini.
“Mulai Desember 2020 rata-rata di atas 12 ribu kasus COVID-19. Saya berharap semoga saja pandemi ini cepat berakhir dan masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti dulu lagi,” katanya. (*)
