Banda Aceh, InfoMu.co – Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman, SE.Ak, MM mengatakan bahwa peran serta dan dukungan positif dari seluruh lapisan masyarakat dalam membangun Kota Banda Aceh sangat dibutuhkan.
Banda Aceh sebagai ibu kota provinsi dengan masyarakatnya yang hetorogen harus dibangun bersama-sama sehingga mengembangkannya dibutuhkan strategi pentahelix, yaitu suatu kegiatan pembangunan yang melibatkan peran aktif pemerintah, masyarakat, dunia usaha, akademisi/perguruan tinggi, serta media masa.
“Kerjasama, dukungan dan kaloborasi “pentahelix” sangat dibutuhkan oleh pemerintah kota agar percepatan Pembangunan terus meningkat dan juga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi segenap warga,” ujar Aminullah, Selasa (3/11).
“Kerjasama, dukungan dan kaloborasi “pentahelix” sangat dibutuhkan oleh pemerintah kota agar percepatan Pembangunan terus meningkat dan juga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi segenap warga,” ujar Aminullah, Selasa (3/11).
Aminullah melanjutkan, misalnya kekuatan media selain mencakup media massa baik media cetak, media elektronik maupun media daring, juga termasuk peran media sosial sangat trategis di dalam menyebarkan pesan-pesan positif yang menyejukkan, terutama kegiatan pembangunan dan kemasyarakatan.
“Kekuatan media sosial yang menyebarkan pesan-pesan positif yang menyejukkan juga akan sangat membantu pemerintah, agar kita bisa menggunakan seluruh energi positif untuk membangun kota yang kita cintai ini,” ucapnya.
“Kekuatan media sosial yang menyebarkan pesan-pesan positif yang menyejukkan juga akan sangat membantu pemerintah, agar kita bisa menggunakan seluruh energi positif untuk membangun kota yang kita cintai ini,” ucapnya.
Wali Kota Aminullah juga berharap, energi masyarakat jangan sampai terbuang percuma mengurusi masalah yang bukan prioritas. Apalagi jika masalah tersebut justru akan melahirkan kecurigaan diantara sesama warga atau tersebarnya berita-berita bohong (hoaks) serta fitnah di tengah-tengah masyarakat yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan dan memecah belah persatuan dan kesatuan di tengah-tengah masyarakat. (Agusnaidi B.)
