Medan, InfoMu.co – Alhamdulillah, Donasi untuk Palestina dari LazisMu tembus Rp 1 Miliar lebih. Persisnya adalah sebesar Rp. 1,047,075203,- Saat ini LazisMu pusat sudah mulai bergerak menuju Gaza untuk menyalurkan bantuan yang diperlukan, seperti obat-obatan, makanan dan kebutuhan yang mendesak lainnya.
Demikian disampaikan Syahrul Amsari Ketua LazisMu Sumatera Utara kepada jurnalis infoMu.co di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumatera Utara (GDMSU) Jalan Sisingamangaraja 136 Medan, Selasa (31/10). Pada kesempatan yang sama, Ketua LazisMu Sumatera Utara menerima donasi yang berasal dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tapanuli Utara Dr. A. Munir Aritonang. Ketua PDM Tapanuli UItara itu menyerahkan donasi Palestina sebesar Rp 19.605.000,-.
Dana sebesar Rp 1 Miliar lebih dikumpul dari beberapa Kantor LazisMu di daerah, salah satunya adalah LazisMu Kota Medan yang berhasil mengumpulkan donasi lebih dari Rp 390 Juta, LazisMu Asahan Rp 96 Juta lebih LazisMu Serdang Bedagai sebesar Rp 92 juta lebih, LazisMu Langkat 53 juta lebih, LazisMu Labuhan Batu Rp 44 Juta lebih. Yang menarik adalah, PW Aisyiyah Sumut mengumpulkan donasi Rp 100 Juta lebih.
Donasi yang diterima LazisMu dari PDM Taput itu menambah jumlah donasi yang dikumpul LazisMu Sumatera Utara. LazisMu Sumut melakukan gerakan pengumpulan donasi berdasar instruksi PP Muhammadiyah dan PW Muhammadiyah Sumatera Utara. Di lapangan LazisMu bergerak bersama Kantor Layanan LazisMu yang ada di daerah. Gerakan lain dilakukan bekerjasama dengan lembaga pendidikan, masjid-masjid umum, hingga Pengurus Aisyiyah Sumatera Utara.
Sementara itu Dr. A. Munir Aritonang memberi apresiasi atas kerja LazisMu Sumatera Utara. Jelasnya, Muhammadiyah Tapanuli Utara tidak pernah ketinggalan untuk ikut bersama umat Islam lainnya menggalang dana untuk penanggulangan kebencanaan dan kemanusiaan. Khusus untuk donasi Palestina diperoleh selain dari warga Muhammadiyah juga oleh warga diluar Muhammadiyah.
Munir Aritonang berharap LazisMu dapat terus berkembang dan memberi perhatian pada kondisi umat Islam di Kabupaten Tapanuli Utara dan sekitarnya. Karena di sana banyak kondisi umat Islam yang memprihatinkan dan butuh bantuan. (Syaifulh)
