Yogyakarta, InfoMu.co – Perhatian dan pandangan ‘Aisyiyah terkait pentingnya IPTEK dan kemanusiaan merupakan agenda strategis ‘Aisyiyah abad kedua yang telah dirumuskan dalam pokok pikiran abad kedua dengan agenda Gerakan Keilmuan.
Noordjannah melanjutkan gerakan keilmuan dan pemikiran bagi ‘Aisyiyah memiliki landasan kuat pada ajaran Islam dan budaya Persyarikatan. Ia juga menyampaikan Islam sendiri akan mengangkat derajat orang beriman dan berilmu ke tangga yang tinggi. Hal itu sebagaimana tercetus dalam surat al-Mujadalah (58:11).
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan.”
Warga persyarikatan, menurutnya, harus terus memperkuat dan mengembangkan tradisi iqra terutama menghadapi kehidupan era digital dan media sosial.
“Melalui gerakan literasi, warga ‘Aisyiyah bersama umat dan masyarakat mampu menjadi jamaah yang cerdas berilmu dalam memanfaatkan teknologi digital dan media sosial sekaligus berkeadaban dan mampu mengembangkan keadaan publik dalam kehidupan bersama,” kata dia.
Tradisi keilmuan juga terus dilakukan ‘Aisyiyah. ‘Aisyiyah sebagai organisasi yang telah memasuki usia di abad kedua turut berkontribusi mencerdaskan kehidupan bangsa melalui dakwah pendidikan.Melalui amal usaha pendidikan yang tersebar dari tingkat PAUD hingga Perguruan Tinggi adalah bukti nyata kontribusi ‘Aisyiyah dalam menghadirkan peradaban yang berbasis iman, ilmu, dan amal.
“Melalui pendidikan dan pembudayaan IPTEK dalam perspektif Islam Berkemajuan maka ‘Aisyiyah hadir sebagai gerakan dakwah dan tajdid di era modern untuk membangun kemanusiaan universal atau kemanusiaan semesta yang berkeadaban mulia,” jelasnya.