Aisyiyah Dorong Transformasi Kesehatan Berkeadilan Melalui Dakwah dan Kolaborasi Nasional*
INFOMU.CO | Sidoarjo – Dalam rangkaian Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Majelis Kesehatan ‘Aisyiyah Batch 7, diselenggarakan Ceramah Kesehatan yang menghadirkan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, di Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida), pada Ahad (9/11).
Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi ‘Aisyiyah untuk memperkuat konsolidasi dan kolaborasi dalam bidang kesehatan, khususnya dalam upaya mewujudkan transformasi kesehatan yang berkeadilan.
Ketua Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, Siti Noordjannah Djohantini, dalam sambutannya menegaskan bahwa persoalan kesehatan sejak awal telah menjadi bagian tak terpisahkan dari dakwah Muhammadiyah-‘Aisyiyah.
“Kesehatan adalah bagian dari dakwah yang dicetuskan oleh K.H. Ahmad Dahlan. Dakwah kesehatan ini tumbuh dari akar rumput dan menjadi kekuatan sosial bagi ‘Aisyiyah untuk membangun warga bangsa yang kuat, sehat, dan berdaya,” ujar Noordjannah.
Menurut Noordjannah, transformasi kesehatan yang berkeadilan menjadi kunci penting dalam menjawab tantangan zaman. ‘Aisyiyah, lanjutnya, terus berkomitmen memperjuangkan keadilan dalam akses layanan kesehatan, terutama bagi kelompok rentan seperti perempuan dan anak.
“‘Aisyiyah memandang penting keadilan dalam pembangunan kesehatan. Karena itu, kita perlu terus memperkuat kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Kesehatan, agar upaya dakwah kesehatan semakin luas manfaatnya,” tambahnya.
Rakornas ini juga menjadi forum berbagi pengalaman antarwilayah. Salah satunya datang dari Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Papua, yang menemukan masih banyak anak kekurangan vitamin A. Melihat kondisi tersebut, ‘Aisyiyah Papua menjalin kerja sama dengan puskesmas setempat untuk meningkatkan distribusi vitamin dan edukasi gizi bagi masyarakat.
Noordjannah menegaskan, berbagai inisiatif di daerah menunjukkan bahwa dakwah kesehatan ‘Aisyiyah telah menjadi gerakan sosial yang konkret, berpihak pada masyarakat kecil, dan memperkuat semangat gotong royong untuk kemandirian kesehatan umat.
“Konsolidasi ini menjadi momentum memperkuat dakwah kesehatan ‘Aisyiyah dan membangun kolaborasi yang lebih kuat dengan pemerintah serta seluruh elemen bangsa,” pungkas Noordjannah. (***)






