• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Covid19 Tembus 2 Juta Kasus, Abdul Mu’ti: Jangan Saling Menyalahkan

Abdul Mu'ti Sekum PP Muhammadiyah

Abdul Mu’ti : Ada Ketidakpercayaan Masyarakat kepada Pemerintah

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
23 Juli 2021
in Uncategorized
86

Jakarta, InfoMu.co – Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof Abdul Mu’ti, mengatakan sekarang memang ada ketidakpercayaan terhadap pemerintah di tengah Covid-19. Bahkan, ada sebagian yang menunjukkan sikap perlawanan.

Menurut dia, sikap seperti itu sebenarnya merupakan kelanjutan dari perdebatan politik sejak sebelum terjadinya kasus Covid-19. Misalnya, munculnya tuduhan pemerintah komunis, sekuler, dan pemerintah anti-Islam.

“Itu masih ada dalam risiko politik umat, dan kemudian mendapatkan momentum untuk dihidupkan kembali dengan berbagai arugumen, misalnya ke masjid tidak boleh tapi mal dibuka, mudik tidak boleh tapi tempat wisata dibuka,” ujar Prof Mu’ti dalam webinar CONVEY Indonesia bertema “Beragama di Masa Pandemi”, Jumat (23/7)

“Nah argumen-argumen itu memang seringkali muncul. Menurut saya ini lebih sebagai argumen politik daripada argumen keagamaan,” imbuhnya.

Lebih lanjut, Prof Mu’ti menjelaskan bahwa ketebukaan dan kemudahaan mengakses informasi membuat ruan publik semakin hiruk pikuk di masa pandemi.

Menurut dia, media sosial sekarang sudah menjadi ruang pertarungan baru. “Ini yang sekarang terjadi. Tanpa kita sadari juga bagaimana ketika mobilitas fisik terbatas, mobiltias media sosial tidak bisa dibendung. Dan ini memberikan keuntungan dari kelompok-kelompok tertentu,” ucapnya.

Menurut dia, kelompok konservatif yang mengambil keuntungan tersebut biasanya tidak memiliki jaringan sosial atau lembaga sosial, sehingga mereka pun memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan berita-berita bohong atau tuduhan kepada pemerintah.

“Sehingga kalau saya boleh jujur, kekuatan kelompok-kelompok konservatif itu kan ada pada kemampuan mereka menggunakan medsos. Karena, sekali lagi, mereka tidak punya lembaga sosial yang memungkinkan mereka membuat gerakan yang berbasis massa,” kata Prof Mu’ti.

Dia pun mencontohkan seperti dalam grup WhatsApp yang diikutinya. Menurut dia, dalam grup tersebut ada satu orang yang selalu memposting tulisan-tulisan yang menunjukkan perlawanan kepada kebijakan pemerintah.

“Itu ada satu orang tiap hari memposting tulisan yang isisnya itu vaksinasi konspirasi lah, Covid-19 tidak ada, pemerintah ini anti-Islam, komunis, dan lain-lain. Perkara orang baca atau tidak itu tidak urusan lain,” jelasnya. (rep)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: abdul mutiketidakpercayaanpemerintah
Previous Post

MUI Apresiasi Pemerintah Hentikan Kedatangan TKA

Next Post

Arab Saudi Siapkan Pakaian Ihram Terbuat dari Nano Fiber Perak

Next Post
Arab Saudi Siapkan Pakaian Ihram Terbuat dari Nano Fiber Perak

Arab Saudi Siapkan Pakaian Ihram Terbuat dari Nano Fiber Perak

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.