• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Kolom Jamaludin: Dinamika Pembelajaran Daring di Indonesia Era Covid-19

Jamaluddin M.Ikom

Berlanjutnya PJJ Dan Masa Depan Pembinaan Karakter yang Semakin Suram

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
27 Januari 2021
in Kabar, Kolom, Sekolah
86
Berlanjutnya PJJ Dan Masa Depan Pembinaan Karakter Yang Semakin Suram
Catatan :  Jamaludin,M.Kom
Ada yang berbeda hasil  rapat guru di sekolah tempat saya mengajar setelah ujian semester ganjil di yang lalu, bila dibandingkan dengan hasil rapat  pelaksanaan ujian semester di tahun-tahun sebelumnya. Di samping pandemik Covid-19 masih berlangsung , evaluasi hasil pembelajaran ini memang berasal dari proses Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang sudah berjalan selama satu semester.
Salah satu hasil rapat yang membuat miris adalah  tingginya jumlah siswa yang bermasalah yang menyebabkan beberapa siswa di ‘cutikan’ bahkan ada yang dikeluarkan dari sekolah sehingga dapat membuat efek jera bagi siswa yang bermasalah dan memberikan pelajaran bagi siswa yang lainnya untuk tidak mengerjakan kesalahan yang sama.
Tentunya hasil keputusan ini sangat ‘pahit’ bagi sekolah mengingat sulitnya mencari siswa apalagi di saat pandemik ini, namun hasil keputusan lebih melihat dampak jangka panjang sehingga lebih menjaga kepercayaan masyarakat yang sudah ‘terlanjur jatuh cinta’ dengan sekolah ini, apalagi nama baik sekolah ini sudah dikenal khalayak ramai dan menjadi ‘buah bibir’ tidak hanya di daerah bahkan tingkat nasional.
Ada sebuah pandangan dari rekan guru saya, beliau mengatakan bahwa, “Tingkat permasalahan siswa yang tinggi di era COVID-19 selama melakukan PJJ disebabkan kecendrungan siswa yang mempunyai banyak waktu luang di luar sekolah dan pergaulan siswa yang tidak di control oleh keluarga, menyebabkan siswa memperoleh ‘kemerdekaannya’ untuk berbuat semaunya tapi  ‘kesasar’ di jalan yang salah dan akhirnya melakukan hal-hal yang perbuatan negatif yang akan merugikan dirinya, keluarganya bahkan sekolah.
***
Sebelum pandemi Covid-19, pembelajaran tatap muka di sekolah tersebut berjalan normal. Sekolah yang dijuluki Siap Kerja ini sangat intens dalam pembelajarannya yang lebih menekankan  pendidikan berbasis teknologi disamping itu juga terkenal dengan pembinaan karakter yang cukup ketat. Pembinaan karakter tersebut dimulai masuk sekolah jam 07.15 dengan pembiasaan membaca kitab suci sesuai agama masing-masing selama 15’ dan pembelajaran dimulai pukul 07.30. Kehadiran siswa juga terpantau baik dari pihak sekolah atau orang tua siswa melalui pinger print yang  terkoneksi ke android orang tua siswa.  Pembelajaran oleh guru bidang studi baik mata pelajaran umum, keteknikan dan keagamaan  mereka dapatkan sampai jam 16.00 Wib. Selain itu sebagian tugas yang diberikan guru untuk dikerjakan di rumah membuat mereka harus segera pulang ke rumah masing-masing dan bertemu dengan keluarga mereka, sehingga peluang untuk bermain setelah pulang sekolah sangat kecil karena mereka sudah cukup letih seharian di sekolah.
Disamping aktivitas belajar, ada program sekolah yang disukai siswa adalah pelaksanaan ekskul yang dilaksanakan khusus setiap hari Sabtu, untuk menggali skill dan bakat dalam membangun kreatifitas siswa. Mereka bebas memilih kelompok belajar yang sesuai dengan bakat dan minat mereka. Semua pembelajaran berjalan normal, kalaupun ada permasalahan siswa bisa diatasi bagian kesiswaan khususnya di BP.
***
Sampai akhirnya pandemi Covid 19  mewabah di dunia khususnya di Indonesia, yang mengubah sistem kehidupan manusia khususnya di dunia pendidikan. Dengan tetap mengikuti kebijakan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan pendidikan siswa dan mencegah penyebaran virus tersebut di lingkungan pendidikan, maka sekolah tersebut tetap melaksanakan proses pendidikan dengan mengubah pembelajaran tatap muka dan menerapkan PJJ.
Memang  proses PJJ memberi dampak positif  bagi siswa dan pendidik yang saat ini sudah terbiasa  melakukan daring mulai dari pembelajaran yang hanya menyapa via WhatsApp sampai menggunakan metode interaktif berbasis internet  seperti  Google Classrom, Google Meet, Zoom dan lainnya.
Disamping kelebihannya namun ada kekurangannya yaitu pembinaan karakter yang selama ini dilakukan oleh pihak sekolah dan itu didapatkan saat pelaksaan pembelajaran tatap muka. Selama PJJ di rumah, pembinaan karakter diserahkan kepada orang tua di lingkungan keluarga. Dengan latar belakang yang beragam karakter orang tua ditambah lagi beban ekonomi yang cukup berat di masa pandemik, menyebabkan ‘nyali ‘orang tua hilang untuk membina karater siswa. Akhirnya  mereka mencari sendiri ‘pembina-pembina’  di luar rumah yang cukup gelap sampai akhirnya mereka sudah kehilangan penerangannya untuk membedakan mana yang baik dan mana yang salah.
Di samping itu , tidak sedikit peserta didik mengeluh jenuh dengan tugas-tugas yang menumpuk, bosan, sulit berkonsentrasi, kesepian, cemas, stress berlebihan dan emosi yang labil karena sulit beradaptasi dengan kondisi selama pandemik. Hal tersebut menjadi alasan bagi siswa menghabiskan waktu dengan media digital.
***
Dampak negatif dari PJJ tidak hanya dialami sekolah tersebut, bahkan melanda hampir di sebagian besar wilayah di Indonesia. Sebagaimana diceritakan Nelliani, M.Pd seorang Guru SMA Negeri 3 Seulimeum, Aceh Besar  bahwa di samping virus Covid 19 juga merebaknya virus game judi online mewabah di Aceh khususnya menimbah kalangan anak-anak remaja Game judi online asal China ini sangat cepat popular di kalangan pengguna HP Android.

Game ini sangat mudah dimainkan sehingga membuat penggunanya mudah sekali kecanduan. Ibarat virus, game ini berdampak buruk bagi penggunanya, mulai dari memburuknya kesehatan, menyebabkan gangguan kejiwaan, dampak finansial sampai menyerang masalah akidah. Fenomena kecanduan game online menambah daftar panjang persoalan moralitas dikalangan remaja dan pelajar selama pandemik Covid 19.
Dampak negatif dengan adanya PJJ yang menyangkut moral siswa yang lain adalah kecanduan melihat video porno bahkan prilaku sex bebas, , penyalagunaan narkoba yang menyebabkan rusaknya mental dan kejahatan lainnya. Ini diindikasikan berawal dari cara belajar bersama yang salah dalam memilih kelompok belajar, yang akhirnya terjerumus ke prilaku menyimpang.
***
Sebenarnya perasaan  kita sudah agak ‘enakkan’ ketika mendapat khabar bahwa direncanakan awal Januari 2021 pembelajaran  semester genap akan diadakan tatap muka dengan jumlah terbatas di mana setengah belajar tatap muka di kelas dan setengah lagi di rumah dengan tetap menerapkan standar protokol kesehatan yang ketat. Namun akhirnya belajar tatap muka belum diizinkan sebab kasus Covid 19 masih tinggi.
Sistem pembelajaran tatap muka boleh dilaksanakan sesuai peta zona sesuai aturan pemerintah pusat dan wilayah.  Adapun wilayah yang boleh menjalankan sekolah tatap muka adalah daerah zona kunin dan hijau, sedangkan oranye apalagi merah tidak dibenarkan. Kita tahu sangat sedikit wilayah yang peta zonanya kuning atau hijau. Pemerintah pusat pun sudah menyerahkan kewenangan kepada daerah untuk mengizinkan atau melarang proses pembelajaran secara tatap muka tahun 2021.
***
Apabila pembelajaran PJJ ini terus berlanjut lama sementara pembinaan karakter siswa tidak ada yang menjaminnya. Saya bisa membayangkan bagaimana masa depan generasi muda kita akan terancam karena mental dan moral mereka yang rusak saat ini. Semoga ini menjadi renungan bersama khususnya para pemegang kebijakan di negeri ini.

Penulis : Jamaludin,M.Kom, Guru SMK Telkom Medan

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: jamaluddinpembelajaran jarak jauh
Previous Post

9 Ruas Tol Dijual Ke Swasta, Ini Daftarnya

Next Post

Virus Nipah, Jangan Sampai Menjadi Pandemi Baru yang Mematikan

Next Post
Virus Nipah, Jangan Sampai Menjadi Pandemi Baru yang Mematikan

Virus Nipah, Jangan Sampai Menjadi Pandemi Baru yang Mematikan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.