• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Fachrodin Award adalah Upaya Pembudayaan Membaca dan Menulis

Prof. Dr. Dadang Kahmad Ketua PP Muhammadiyah

Generasi Milenial Harus Paham Moderasi Beragama di Tengah Arus Informasi

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
27 Januari 2021
in Uncategorized
86

Cirebon, InfoMu.co –  Generasi Milenial harus paham moderasi beragama di tengah arus informasi. Prinsip dalam moderasi sekurangnya mencakup 3 hal, yaitu keadilan (al adl), keseimbangan (ar rawazun), dan toleran (tasamuh). Prinsip tersebut dibutuhkan oleh Indonesia, sebagai negara majemuk terlebih kepada generasi milenialnya.

Menurut Ketua PP Muhammadiyah, Dadang Khamad, Indonesia sebagai negara yang luas, dan penduduknya beranekan ragam latar belakangnya, diperlukan suatu prinsip yang bisa mengakomodir ke-Bhineka-an tersebut.

Guru Besar Sosiologi Agama Universitas Islam Negeri (UIN) Bandung ini menyebut, dalam mengatur tata negara Indonesia kedepan, generasi milenial bangsa Indonesia harus dipahamkan dengan prinsip-prinsip moderasi.

Dalam acara Webinar yang diadakan oleh Prodi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsur, Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Muhammadiyah Cirebon, pada Senin (25/1), ia memaparkan, dari 270,20 juta jiwa penduduk Indonesia. Lebih dari 25,8 persen adalah milenial. Di sisi lain mendatangkan tantangan, generasi milenial juga sebagai sumberdaya potensial jika mampu diurus dengan benar.

“Generasi milenial sanggup membuat perubahan berarti dalam peradaban manusia modern, hal tersebut didukung oleh kuantitas dalam mengakses internet yang sangat tinggi. Prnggunaan perangkat tersebut bisa merubah kultur, dan di saat bersamaan mampu memunculkan budaya baru,” ungkapnya.

Karena memiliki kedekatan erat dengan dunia internet, menyebabkan sebanyak 50,8 persen generasi milenial dalam mencari rujukan pengetahuan agama ke intertnet. Sementara, 48,57 persen ke buku/kitab, 33,73 persen ke televise, dan 17,11 persen melalui kajian atau majelis taklim.

Sementara itu, dalam aktualisasi sikap muslim dalam kemajemukan meliputi saling mengakui adanya perbedaan, perlakuan setara, toleran, saling menghormati, kerjasama dan pertemanan, dialog, serta saling berlomba dalam kebaikan (Hendra Apriyadi/Riza/suara muhammadiyah)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: dadang kahmadmoderasi beragama
Previous Post

Tren Kasus Covid-19 Meningkat, Gubsu Minta Kabupaten / Kota Intensifkan Prokes

Next Post

MCCC: Kita Belum New Normal, Harus Tetap Waspada

Next Post
MCCC: Kita Belum New Normal, Harus Tetap Waspada

MCCC: Kita Belum New Normal, Harus Tetap Waspada

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.