Medan, InfoMu.co– Di awal tahun 2021 ini kita sudah menghadapi berbagai bencana yakni mulai dari jatuhnya pesawat Sriwijaya, gempa di Sulawesi Barat, banjir di Jawa Barat yang mengakibatkan puluhan orang meninggal dunia dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal, untuk membantu dan meringankan penderitaan saudara – saudara kita disana ACT Sumut akan meluncurkan program “Sumut Bergerak Bersama Selamatkan Bangsa”.
Hal ini disampaikan Kepala Cabang ACT Sumut Yessi Oktaviana yang didampingi Humas ACT Sumut Ilham pada konferensi pers pagi tadi, Rabu (20/01) di Kantor ACT Sumut Jalan Abdullah Lubis Medan. Pada kegiatan ini juga hadir Ketua PUI Sumut DR Syahkira Zandi MSi, Wakil Ketua Ikadi Sumut Syahrul Idrus.
Selain Sumut, ACT juga membuka Posko dibeberapa kota di Pulau Sumatera lainnya, seperti di Padang dan Lampung untuk memberangkatkan Kapal Kemanusiaan berisikan 1000 ton bahan pangan dan sandang menuju Sulawesi Barat dan daerah lainnya yang terkena bencana.
Ketua Umum PUI Sumut DR. H Syahkira Zandi MSi yang dalam tausiahnya mengatakan, bahwa didalam tuntunan umat Islam yang berdasarkan Al Qur’an dan Hadis, bahwa kita harus membantu saudara kita yang sedang ditimpa bencana, karena sesuai tuntunan umat Islam kita tidak hanya membantu umat Islam, akan tetapi kita harus membantu semua umat.
Karena Agama Islam adalah agama yang rahmatan lil alamin, selain itu bencana juga tidak akan memilih siapa yang akan ditimpa bencana di suatu tempat, orang yang baik dan jahat pun akan terkena bencana jika Allah SWT berkehendak.
Ustadz Syahkira Zandi juga menghimbau ACT Sumut agar merangkul pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan umat beragama lainya yang ada di Sumatera Utara demi suksesnya program Sumut Bergerak Bersama Selamatkan Bangsa dengan meluncurkan kapal kemanusiaan dengan membawa 1000 ton bantuan kemanusiaan di berbagai daerah yang terkena bencana di Indonesia.
Serangkaian dengan konperensi pers juga berlangsung apel siaga yang dilaksanakan di halaman parkir kantor ACT Sumut. Apel siaga berlangsung selama 1 jam dan dihadiri oleh puluhan relawan yang mewakili Kabupaten Deliserdang, Kota Binjai dan Kota Medan. (ilham )
