• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Tidak Usah Panik, Setelah Vaksin Covid-19 Tetap Patuhi Prokes 5M

Aceh Tenggara Satu-satunya Zona Kuning di Aceh, Kasus Baru 18 Orang

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
21 Januari 2021
in Kabar
86

Banda Aceh, InfoMu.co —Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) Nasional kembali merilis peta zona risiko kenaikan kasus Covid-19 berdasarkan data analisis per 17 Januari 2021. Aceh Tenggara satu-satunya daerah zona kuning di Aceh. Sementara itu, kasus positif baru bertambah lagi 18 orang.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada awak media massa di Banda Aceh, Rabu, 20/1.

“Pada analisis minggu lalu masih ada Kabupaten Aceh Barat Daya, Bireuen, Aceh Timur, bersama  Aceh Tenggara, sebagai zona kuning di Aceh. Kini tinggal Aceh Tengara, 22 kabupaten/kota lainnya semuanya zona oranye,” tuturnya.

SAG menjelaskan zona kuning merupakan daerah risiko rendah kenaikan kasus Covid-19. Penyebaran virus corona di zona ini relatif sudah terkendali namun tetap ada kemungkinan transmisi tingkat rumah tangga. Masyarakat di zona kuning disarankan tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin dan konsisten.

Semenatara zona oranye, lanjut SAG, merupakan zona risiko sedang kenaikan kasus Covid-19. Penyebaran virus corona masih tinggi dan berpotensi tak terkendali. Transmisi lokal bisa terjadi dengan cepat, karena itu klaster-klaster baru harus dipantau dan dikontrol dengan testing dan tracing agresif. Masyarakat sama sekali tidak boleh abai pada protokol kesehatan.

“Baik di zona kuning dan apa lagi di zona oranye, prilaku 3 M; menjaga jarak, memakai masker, dan mencuci tangan, tetap harus dilakukan secara disiplin dan konsisten,” kata SAG.

Ia mengatakan, menyikapi peta zonasi risiko tersebut tidak dengan membuat peta zonasi versi sendiri di kabupaten/kota. Pemetaan zona risiko kasus pandemi Covid-19 di tanah air merupakan kewenangan Satgas Covid-19 Nasional.

Peta Zonasi merupakan alat navigasi bagi pemerintah dan pemerintah daerah dalam merumuskan kebijakan dan strategi penanggulangan pandemi Covid-19 berbasis data. Karena itu, analisisnya harus adekuat dan berbasis data yang valid terhadap variabel atau indikator yang dinilai dan dianalisis, jelas SAG.

Ia menyarankan Satgas Covid-19 kabupaten/kota mempelajari indikator-indikator yang dinilai Tim Pakar Satgas Covid-19 Nasional, sebagai dasar penetapan peta zonasi risiko Covid-19, dan melakukan intervensi secara cepat dan tepat. Tiga indikator utama dan 14 sub indikatornya dapat diunggah pada laman covid19.go.id, tunjuk Jubir SAG.

“Peta zonasi risiko hampir mustahil terkoreksi apabila tidak diintervensi variabel-variabel yang dijadikan indikator oleh Satgas Covid-19 Nasional,” tuturnya. (Agusnaidi B)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: covid19 aceh
Previous Post

11 Pejabat Baru Dilingkungan Istana Negara

Next Post

Ketua MUI Bidang Fatwa Maudhuiyah, KH. Afifuddin Muhajir, Raih Doktor Honoris Causa dari UIN Semarang

Next Post
Ketua MUI Bidang Fatwa Maudhuiyah, KH. Afifuddin Muhajir, Raih Doktor Honoris Causa dari UIN Semarang

Ketua MUI Bidang Fatwa Maudhuiyah, KH. Afifuddin Muhajir, Raih Doktor Honoris Causa dari UIN Semarang

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.