• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Musibah Sriwijaya Air, Beredar Rekomendasi Pemberhentian Operasional

Musibah Sriwijaya Air, Beredar Rekomendasi Pemberhentian Operasional

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
11 Januari 2021
in Kabar
86

Jakarta, InfoMu.co – Kemelut yang terjadi di internal Sriwijaya Air bermuara ke rekomendasi pemberhentian operasional. Rekomendasi itu bahkan juga dilayangkan oleh direksi perusahaan sendiri.

Rekomendasi itu terkuak setelah surat yang ditujukan kepada Plt Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson I. Jauwena tersebar. Surat itu ditulis oleh Direktur Quality, Safety & Security Sriwijaya Air Capt. Toto Soebandoro.

“Intinya saya juga kaget sudah menyebar di mana-mana. ini adalah surat internal Sriwijaya Air. Di dunia penerbangan adalah hal yang lumrah,” ujarnya di Kopi Oey, Jakarta, Senin (30/9/2019).

Surat rekomendasi itu tidak digubris oleh Jefferson dan memutuskan bahwa Sriwijaya Air tetap beroperasi. Akhirnya dua direksi memutuskan untuk mengundurkan diri, yakni Direktur Operasi Capt. Fadjar Semiarto dan Direktur Teknik Romdani Ardali Adang. Mereka mundur lantaran merasa keputusan perusahaan membahayakan penumpang.

Fadjar menilai, dengan kondisi minim persiapan maintenance pesawat, operasional Sriwijaya Air sangat berbahaya. Sebab pesawat bisa kapanpun terkendala dan harus berhenti.

“Setiap operasional penerbangan pasti berisiko. Tapi risikonya kalau kendaraan darat bisa berhenti sewaktu-waktu. Tapi kan pesawat tidak bisa seperti itu. Semua ada standarisasinya,” terangnya.

Rekomendasi ini bermula ketika anak usaha Garuda Indonesia, GMF Aero Asia menghentikan layanan perawatan (maintenance) pesawat Sriwijaya Air. Hal itu membuat Sriwijaya Air dianggap tak memenuhi standar keamanan.

Sriwijaya Air pun melakukan line maintenance sendiri dengan metode engineer on board (EOB) dengan jumlah 50 orang. Terdiri dari 20 orang certifying staff, 25 orang RII dan certifying staff dan 5 orang management and control. Personel tersebut terbagi dalam 4 grup.

Fadjar menerangkan dengan minimnya juga pasokan suku cadang, berpotensi pesawat tidak bisa sampai tujuan. Misalnya pesawat dari titik A menuju titik C harus transit di titik B. Nah jika terjadi kendala, pesawat bisa saja tak sampai ke titik C, dan harus menginap di titik B.

Romdani menambahkan, risiko yang kemungkinan terjadi adalah human eror. Sebab saat ini mekanik dan perawatan pesawat bekerja 12 jam dengan tingkat kelelahan yang tinggi.

“Kalau selama 12 jam libur 2 hari itu kan sebenarnya masih boleh. Tapi jangan biarkan mereka stres. Bisa saja salah handle pesawat, human eror-nya tinggi sekali. Bisa terjadi masalah ringan, kalau itu pesawat bisa balik lagi ke bandara. Tapi kalau misalnya karena lelah dia lupa taruh obeng di mesin, itu bahaya bisa terganggu,” terangnya. (dtc)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: sriwijaya air
Previous Post

Tujuh Seruan MCCC Menyambut PPKM Jawa-Bali

Next Post

PWPM Aceh Gelar Penyuluhan dan Penanganan Covid – 19

Next Post
PWPM Aceh Gelar Penyuluhan dan Penanganan Covid – 19

PWPM Aceh Gelar Penyuluhan dan Penanganan Covid - 19

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.