• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Kolom Hasan Bakti Nasution: Filosofi Tukang Parkir

Kolom Hasan Bakti Nasution: Filosofi Tukang Parkir

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
12 Desember 2020
in Kabar
86

FILOSOFI TUKANG PARKIR

Oleh :   Hasan Bakti Nasution

Bagi banyak orang tukang parkir adalah pekerjaan pilihan terakhir. Mengapa, karena menekuni profesi ini tidak membutuhkan pendidikan atau ketrampilan tinggi. Kendati faktanya ada juga yang sarjana menekuni profesi ini. Walau terpaksa tentunya.

Begitu rendahkah profesi ini ?. Tidak juga, karena sebetulnya banyak kearifan (nilai filosofi) yang dapat dijadikan ‘ibrah (bahan pembelajaran) dari profesi tukang parkir.

Pertama, tukang parkir adalah orang yang paling amanah, karena kenderaan yang dititipkan akan dijaga dengan penuh tanggung jawab, dan yakinlah dia tidak akan pernah mengklaim kenderaan yang anda parkirkan menjadi miliknya, berapapun lamanya dia menjaganya saat parkir. Hal ini dilakukan karena tukang parkir menyadarinya sebagai amanah.

Sementara banyak profesi lain, termasuk profesi terhormat di ekskutif, legislatif dan yudikatif yang sebetulnya juga harus amanah. Sayangnya ada saja oknum yang mengabaikannya, misalnya menyalah gunakan wewenang. Jika tukang parkir akan menjaga kenderaan dari bahaya siapapun dan rela berantam untuk menjaganya, sayangnya sang oknum pemangku jabatan tadi tega merusak nama institusi. Seperti tikus dalam kapal yang sedang berlayar, ia lobangi untuk mempeorleh makanan dan tanpa disadari akan membuat kebocoran kapal. Bisa dibayangkan perlahan tapi pasti kapal akan tenggelam.

Tidak hanya itu, tidak seperti tukang parkir yang merelakan pemilik kenderaan mengambilnya, sementara ada juga yang memegang kekuasaan atas amanah rahyat, tetapi tidak rela melepaskannya walaupun mandatnya sudah berakhir. Yang terjadi, ia berusaha mempertahankannya dengan berbagai cara, mulai dari cara halus sampai yang kasar. Tidak hanya itu, jika undang-undang membatasinya, ia berusaha agar dilanjutkan oleh anak walau masih cencen. Jika anak belum ada yang bisa atau tidak mau, dilanjutkan oleh isteri, atau menantu, dan sebagainya. Lalu, siapa yang paling amanah ?.

Kedua, tukang parkir adalah orang yang paling ikhlash, karena begitu banyak kenderaan yang dijaga, dia tidak akan kecewa jika semuanya harus pergi meninggalkan-nya. Diterima dengan ikhlas dan lapang dada. Dia menyadari bahwa semua itu bukan miliknya, dan karenanya tidak hanya senang jika semua kenderaan pergi, tapi bangga karena ia sudha dapat melaksanakan tugas hari ini dengan baik, tanpa pertengkaran.

Keikhlasannya, seperti orang yang sedang membbuang kotoran, seberapa banyakpun kotoran dibuang yang tadinya adalah makanan dengan harga jutaan, tapi direlakan. Betapa indahnya dunia ini, jika saja sikap ini menjadi pegangan hidup kita. Bahka semua kekayaan atau kekuasaan adalah titipan Tuhan, dan jika di suatu saat ia mengambilnya, seperti tukang parkir, kiranya kita juga mengikhlashkannya.

Ketiga, tukang parkir adalah orang yang paling taat peraturan. Misalnya, jika suatu kenderaan mau keluar harus menunjukkan tanda parkir, jika tidak, tidak bisa keluar, kecuali jika membayar denda. Berapapun ditawarkan, dia akan taat peraturan, yaitu membayar uang denda bagi yang tidak menunjukkan bukti parkir. Begitulah yang saya lihat. Saya mencoba “menyogok”, karena ingin berangkat cepat karena memang kenderaan kita, tapi dia hanya mengatakan “mohon maaf pak”.
Saya menghargainya. Dalam hati lama terenung, andaikan saja seperti ini mentalitas pemangku kekuasaan, tentu tidak akan ada kolusi atau penyalah gunaan wewenang yang pada akhirnya menghancurkan negeri.

Bayangkan, bagaimana seorang yang terpaksa ditahan tetapi bebas keluar masuk, atau diblacklist ke luar negeri tetapi bebas keluar negeri. Mungkin Bapak atau saudaraku tukang parkir perlu dipanggil sebagai nara sumber untuk pembekalan bagi pejabat baru, sekedar tukar pikiran.

Jadi mencari guru ternyata tidak harus yang memiliki pendidikan tinggi dan profesi terhormat. Jika kita ingin belajar amanah, keikhlasan dan kepatuhan terhadap hukum, belajarlah dari seorang tukang parkir. Coba saja jika meragukannya !

Penulis, Hasan Bakti Nasution, Guru Besar UIN-SU

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Previous Post

PW Muhammadiyah Sumut Serahkan Bantuan Korban Kebakaran di Nias

Next Post

Suara Aisyiyah Media Cetak Terbaik 2020 se-DIY

Next Post
Suara Aisyiyah Media Cetak Terbaik 2020 se-DIY

Suara Aisyiyah Media Cetak Terbaik 2020 se-DIY

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.