Medan, infoMu.co – Curah hujan masih akan tinggi hingga beberapa hari ke depan. Untuk itu diingatkan kepada masyarakat yang berada di kawasan dataran tinggi, aliran sungai dan kawasan dataran rendah untuk mewaspadai terjadinya tanah longsor dan banjir.
Curah hujan yang tinggi di hulu kota Medan menyebabkan beberapa kawasan di kota Medan mengalami banjir. Salah satunya di kawasan Kampung Aur. Kampung yang menjadi ‘langganan’banjir mengakibatkan puluhan rumah terendam air, Sabtu (14/11). Banjir setinggi lutut orang dewasa ini disebabkan meluapnya Sungai Deli akibat tingginya curah hujan di kawasan pegunungan.
Penduduk yang rumahnya terendam air mengatakan luapan air sungai Deli mulai memasuki rumah warga sekitar pukul 05.00 WIB. Air Sungai Deli diduga meluapkan karena tingginya kiriman air dari kawasan pegunungan.
“Biasanya disini setiap akhir bulan pasti selalu meluap air sungainya. Biasanya ini, apalagi kalau udah mulai masuk bulan September, ” ujarnya.
Seperti dikutip dari iNews.com, Wahyu mengatakan, masalah banjir di Kampung Aur merupakan persoalan klasik yang tak kunjung terselesaikan. Dia menyebutkan kawasan Kampung Aur selama periode September hingga Januari akan menjadi kawasan langganan banjir.
“Sudah puluhan tahun ini, sudah 30 tahun lebih banjir gini aja terus. Nanti di awal Januari, itu banjir besar. Setelah itu sudah kembali normal lagi seperti biasanya,” ucapnya.
Dia menyebutkan sedikitnya 50 rumah warga di Kampung Aur saat ini terendam air. Saat ini dia bersama dengan keluarga sudah mengungsi ke tempat yang lebih tinggi karena ketinggian air diperkirakan akan terus naik. Warga diminta mengungsi selama beberapa hari untuk mencegah terjebak banjir yang diperkirakan mencapai 2 meter.
“Kami akan pergi mengungsi ke tenda pengungsian di Kantor Kepling 3 dan Kepling 4 selama beberapa hari. Kadang ada juga mamak-mamak yang bandel gak mau mengungsi. Terpaksa lah kami evakuasi menggunakan karet ban,” ucapnya.(*)

