Muhammadiyah dan Kemendikdasmen Wujudkan Sekolah Darurat untuk Anak Korban Erupsi Lewotobi
INFOMU.CO | NTT – Kolaborasi antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (KEMENDIKDASMEN) bersama Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) berhasil menghadirkan fasilitas sekolah darurat bagi anak-anak penyintas erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Di tengah keterbatasan pascabencana, ruang-ruang belajar ini menjadi simbol kebangkitan harapan agar anak-anak kembali memperoleh akses pendidikan layak.
Pembangunan sekolah darurat dilaksanakan sejak akhir Oktober hingga awal Desember 2025 dan menyasar tiga satuan pendidikan terdampak, yakni SDK Kemiri dengan 7 ruang kelas, SD Inpres Nobo dengan 11 ruang kelas, serta SMP Negeri Satap Nobo dengan 8 ruang kelas. Ketiga sekolah tersebut kini telah mulai beroperasi kembali dan menjadi tempat berlangsungnya proses belajar mengajar bagi para siswa.
Pembangunan sekolah darurat ini dirancang oleh arsitek Yuar dengan pelaksanaan lapangan dikoordinatori oleh MDMC Flores Timur melalui tim yang dipimpin oleh Darmawan selaku Koordinator dan Field Manager. Seluruh pelaksanaan dilakukan dengan pendekatan cepat dan aman, serta mempertimbangkan aspek keberlanjutan.
Sebagai bagian dari mitigasi terhadap ancaman erupsi, khususnya hujan abu vulkanik, sekolah darurat ini dirancang lebih tangguh dengan menggunakan material atap berbahan UPVC dan dinding berbahan papan serat semen. Meski merupakan fasilitas sementara, bangunan sekolah darurat ini diharapkan mampu bertahan hingga pembangunan sekolah permanen dapat direalisasikan.

