Busyro Mengajak Seimbangkan Pendidikan dan Spiritualitas untuk Memajukan Peradaban
INFOMU.CO | Gresik – Kemajuan sebuah peradaban akan sulit dicapai jika pendidikan dan spiritualitas ditinggalkan – atau hanya maju salah satunya. Keduanya harus berimbang digalakkan dan ditingkatkan.
Hal itu disampaikan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Busyro Muqoddas pada Sabtu (6/12) dalam Semarak Milad ke-113 Muhammadiyah dan peresmian Masjid di Gresik, Jawa Timur.
Busyro menjelaskan, meningkatkan pendidikan dilakukan oleh Muhammadiyah melalui pendirian berbagai institusi pendidikan, mulai dari Taman Kanak-kanak (TK), Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah, sampai dengan perguruan tinggi.
Sementara spiritualitas dalam Muhammadiyah disimbolkan dengan masjid. Masjid tidak dalam makna sempit. Tapi masjid yang berperan besar bagi umat dan bangsa untuk menjernihkan hati dan menajamkan akal.
Mengutip cerita yang disampaikan oleh Sukriyanto AR di Majalah Suara Muhammadiyah (SM), Busyro menjelaskan, Kiai Ahmad Dahlan diketahui memiliki spiritualitas yang kuat dan itu dipraktekkan ke gerakan Muhammadiyah.
“Dari situ kemudian muncul salah satu kader, salah satu puteranya keturunannya, yaitu Buya Hamka,” katanya.
Terkait dengan peran Buya Hamka, dan gelar profesor dan honoris causa yang diterimanya, Busyro mengaku takjub dan menyebutnya itu layak diberikan untuk Buya Hamka atas dedikasi dan karya-karya yang yang luar biasa.
Kiprah dan karya yang dihasilkan oleh Buya Hamka, katanya, layak dijadikan contoh kader-kader Muhammadiyah sekarang. Bahwa gelar tidak semata didapat dari keturunan atau jabatan politik, tapi karena meritokrasi.
Sosok lain dari Bukittinggi yang layak dijadikan teladan oleh kader Muhammadiyah adalah Buya AR Sutan Mansur, yang tidak lain adalah menantu sekaligus murid kinasih dari Haji Abdul Karim Amrullah atau Haji Rasul.
Bahkan tak hanya kecerdasan dalam ilmu-ilmu agama, tapi Buya AR Sutan Mansur, juga menguasai ilmu perniagaan. Dia menjadi salah satu saudagar sukses di Pekalongan, sebelum pindah ke Jogja dan menjadi Ketua PP Muhammadiyah. (muhammadiyah.or.id)

