Muhammadiyah dan Aisyiyah Tapanuli Selatan Buka Posko Peduli Bencana
INFOMU.CO | Tapanuli Selatan – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tapanuli Selatan bersama Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) bersinergi dalam membantu masyarakat terdampak pasca bencana banjir dan longsor yang terjadi dibeberapa wilayah di Tapanuli Selatan. PDM melalui Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) bergerak cepat menyalurkan bantuan, membuka posko, serta memperkuat resiliensi masyarakat korban bencana.
Bencana besar yang melanda Sumatera Utara sejak 24–27 November 2025 telah menimbulkan kerusakan hebat. BNPB melaporkan 116 korban meninggal dan 42 orang hilang di provinsi tersebut akibat banjir bandang, longsor, dan cuaca ekstrem. Tapanuli Selatan menjadi salah satu daerah terdampak terparah, dengan puluhan korban jiwa, jalan nasional putus, sekolah terendam, serta rumah dan fasilitas publik rusak.
LRB/MDMC Tapsel yang baru dilantik pada 21 November 2025, langsung diterjunkan ke titik-titik bencana untuk melakukan asesmen dan membantu pemulihan pasca bencana. Meskipun baru terbentuk sepekan yang lalu, namun MDMC Tapsel harus menunjukkan dedikasi penuh dalam membantu masyarakat bangkit dari keterpurukkan pascabencana
Ketua MDMC Tapanuli Selatan, Mukti Simamora, MM, menjelaskan bahwa pihaknya sejak awal sudah berkoordinasi dengan BPBD Tapsel dan perangkat desa untuk memastikan bantuan tepat sasaran.
“Begitu data awal bencana diterima, kami langsung menghubungi tim di daerah terdampak, mengumpulkan data, karena inilah yang masih bisa kita lakukan. Setelah itu berkoordinasi dengan berbagai pihak seperti BPBD sangat penting agar penanganan efektif,” ujar Mukti.
Ketua PDM Tapanuli Selatan, Dr. Lazuardi Harahap, M.Ag., menegaskan bahwa Muhammadiyah hadir untuk bersama masyarakat dalam situasi berat ini. “Bagi sebagian mungkin terlihat terlambat, tetapi Muhammadiyah bekerja dengan data. Ada langkah-langkah yang harus kami tempuh, seperti mengumpulkan data keadaan lapangan, menentukan strategi tepat, dan menyiapkan bantuan agar efektif dan benar-benar sampai kepada korban,” ujar Lazuardi.
Beliau berharap kehadiran Muhammadiyah memberi semangat, ketenangan, dan kekuatan bagi para korban.

PDA: Posko sebagai Pusat Logistik, Aspirasi, dan Layanan Warga
Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Tapanuli Selatan bersama bidang Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana turut membuka posko bantuan di wilayah terdampak.
Wakil Ketua PDA Tapsel, Dr. Nurhamidah Gajah, S.Sos., M.AP., mengatakan bahwa posko menjadi pusat koordinasi penting. “Kami berkoordinasi dengan PDM membuka posko untuk menampung bantuan dan keluhan warga. Posko menjadi pusat logistik dan informasi, agar bantuan cepat sampai kepada masyarakat,” jelas Nurhamidah.
Ia menambahkan bahwa Ketua PDA, Ibu Rosita Sitompu, S.Pd., saat ini berada langsung di salah satu desa terdampak. “Ibu Ketua berada di lapangan untuk memastikan kebutuhan warga terdata dengan baik. Sementara saya di Padangsidimpuan berkoordinasi dengan PDM untuk langkah-langkah taktis dan strategis,” tambahnya.
Sementara Lazuardi menegaskan bahwa PDM Tapsel akan terus bersama masyarakat terdampak hingga proses pemulihan dan rehabilitasi berjalan tuntas. “Kita akan terus melakukan apapun yang diperlukan agar masyarakat yang menjadi korban bencana dapat pulih, dan daerah kita kembali meskipun tidak seperti sedia kala, paling tidak kembali produktif”, tutupnya. (arifana)






