• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
KHGT : Kalender Global dan Lokal  Tanggapan atas Artikel “KHGT : Klaim Global dengan Otoritas Lokal”

Literatur KHGT (8) : Review Tesis “Kalender Islam Global (Studi Atas Pemikiran Muhammad Syaukat ‘Audah dan Jamaluddin ‘Abd ar-Raziq dan Pengaruhnya Terhadap Hari Arafah)” Karya Rahmadi Wibowo

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
27 Oktober 2025
in Literasi
0

Literatur KHGT (8) : Review Tesis “Kalender Islam Global (Studi Atas Pemikiran Muhammad Syaukat ‘Audah dan Jamaluddin ‘Abd ar-Raziq dan Pengaruhnya Terhadap Hari Arafah)” Karya Rahmadi Wibowo

 Arwin Juli Rakhmadi Butar-Butar – Dosen FAI UMSU dan Kepala OIF UMSU

  

Tesis “Kalender Islam Global (Studi Atas Pemikiran Muhammad Syaukat ‘Audah dan Jamaluddin ‘Abd ar-Raziq dan Pengaruhnya Terhadap Hari Arafah)” ini ditulis oleh Rahmadi Wibowo. Beliau adalah sekretaris Divisi Hisab dan IPTEK Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat (MTT PP) Muhammadiyah. Tesis ini terdiri dari 5 bab. Pertama berupa pendahuluan, bab kedua tinjauan tentang kalender Islam global, bab ketiga berisi uraian pemikiran Muhammad Syaukat ‘Audah dan Jamaluddin ‘Abd ar-Raziq tentang kalender Islam global, bab keempat tentang pengaruh kalender Islam global ‘Audah dan Jamaluddin terhadap hari Arafah, dan kelima penutup.

Tesis “Kalender Islam Global (Studi Atas Pemikiran Muhammad Syaukat ‘Audah dan Jamaluddin ‘Abd ar-Raziq dan Pengaruhnya Terhadap Hari Arafah)”, ditulis oleh Rahmadi Wibowo (Yogyakarta: Program Pascasarjana UGM, 2012 M)

 

Dari judulnya tampak tesis ini mengkaji pemikiran kalender Islam global menurut dua orang tokoh kalender di era modern yaitu Muhammad Syaukat ‘Audah (lebih dikenal dengan Odeh) yang berasal dari Yordania dan Jamaluddin ‘Abd ar-Raziq yang berasal dari Maroko. Selain biografi keduanya, dalam tesis ini dikemukakan pemikiran keduanya dalam kalender Islam global. Terhadap Audah, Rahmadi Wibowo menjelaskan kriteria visibilitas hilal menurut Audah dan kalender hijriah universal (at-taqwim al-hijry al-‘alamy) yang menjadi pemikirannya. Sementara itu terhadap Jamaluddin ‘Abd ar-Raziq dijelaskan prinsip-prinsip dasar kalender kamariah global yaitu hisab, transfer imkan rukyat, dan konsepsi permulaan hari. Selain itu juga diuraikan syarat validitas kalender menurut Jamaluddin. Selain itu secara khusus juga dibahas buku karya Jamaluddin yang berjudul “at-Taqwim al-Qamary al-Islamy al-Muwahhad” yang memuat semua pemikirannya tentang kalender Islam.

Seperti diketahui Muhammad Syaukat ‘Audah dikenal sebagai tokoh yang mengembangkan sofware astronomi bernama “Accurate Times” atau “al-Mawaqit ad-Daqiqah” yang banyak digunakan di seluruh dunia. Selain itu ‘Audah juga adalah direktur “Islamic Crescents Observation Project” (ICOP) atau “al-Masyru’ al-Islamy li Rashd al-Ahillah”, sebuah lembaga yang mengkoordinasi laporan hilal dari seluruh dunia. Adapun Jamaluddin ‘Abd ar-Raziq adalah pemikir kalender asal Maroko yang memiliki gagasan satu hari satu tanggal di seluruh dunia.

Secara umum tesis yang ditulis Rahmadi Wibowo menjelaskan tentang pentingnya kalender atau penataan waktu, yang mana setiap peradaban manusia dalam sejarahnya dituntut untuk menciptakan suatu sistem penjadwalan waktu atau yang disebut dengan kalender yang definitif yang dapat mengatur dan menertibkan kegiatan sosial maupun kegiataan keagamaan manusia dalam kehidupannnya. Karena di samping kalender sebagai suatu sistem penjejak dan pembagi waktu, kalender juga sebagai sumber ketertiban dan identitas suatu masyarakat (bangsa). Setiap masyarakat atau bangsa tentu memiliki panduan dalam aktivitasnya. Di dalam agama Islam sendiri sejatinya terdapat perintah untuk mengelola waktu secara baik dengan menyusunnya ke dalam suatu sistem kalender yang dapat digunakan seluruh umat Islam. Di antara tokoh Islam kontemporer yang memiliki dan memberikan gagasan kalender Islam global ini adalah Muhammad Syaukat ‘Audah atau Odeh dengan konsep kalender zonalnya dan Jamaluddin ‘Abd Ar-Raziq dengan konsep kalender terpadunya.

Dalam penjabarannya, penelitian yang dilakukan Rahmadi Wibowo ini bertujuan mengetahui gagasan kalendar Islam global Muhammad Syaukat ‘Audah dan Jamaludin ‘Abd ar-Raziq serta pengaruhnya terhadap hari Arafah. Seperti diketahui Arafah adalah menjadi alasan kuat mengapa kalender Islam yang bersifat pemersatu dunia Islam perlu segera dihadirkan. Wukuf di Arafah yang menjadi rukun utama dalam pelaksanaan ibadah haji sejatinya menjadi rujukan banyak umat Muslim di seluruh dunia dalam menjatuhkan ibadah puasa sunah Arafah. Karena itu adalah penting menepatkan jatuhnya hari Arafah itu dan berlaku untuk seluruh dunia.

Adapun metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian (tesis) ini adalah studi literatur dan kepustakaan. Sementara itu metode analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif-induktif. Adapun hasil analisis penelitian ini seperti dikemukakan Rahmadi Wibowo disimpulkan bahwa konsep kalender yang digagas oleh Muhammad Syaukat ‘Audah menyisakan masalah pada kasus puasa Arafah. Riset ‘Audah terkait ini antara lain terdapat dalam karyanya yang berjudul “at-Taqwim al-Hijry al-‘Alamy” (Kalender Hijriah Universal), dimana dalam karyanya ini ‘Audah menampilkan data bulan-bulan Zulhijah dalam jangka waktu 100 tahun yaitu mulai dari tahun 1451 H hingga tahun 1550 H, yang mana ditemukan perbedaan tanggal zona timur dan zona barat dalam memulai bulan Zulhijah sebanyak 29 kali (29 persen). Menurut Rahmadi Wibowo, ini artinya bahwa zona Barat mendahului zona timur satu hari dalam memasuki bulan Zulhijah. Pada saat tanggal 9 Zulhijah di Kota Makkah (zona timur) yang merupakan hari Arafah Makkah, maka zona barat pada saat yang bersamaan telah masuk tanggal 10 Zulhijah yang merupakan hari raya Idul Adha.

Ini berbeda dengan konsep kalender Jamaluddin ‘Abd ar-Raziq, yang mana konsep kalendernya ini secara konsisten dapat menyatukan hari Arafah dan hari-hari lainya di seluruh dunia. Diantara terobosan Jamaluddin ‘Abd ar-Raziq adalah apa yang disebut dengan hari universal atau “yaum syumuly”, yang mana dalam hari universal ini durasi harinya secara yuridis 48 jam, bukan 24 jam. Selain itu, konsepsi progresif Jamaluddin juga adalah prinsip satu hari satu tanggalnya di seluruh dunia, yang mana prinsip ini diadopsi dalam putusan Turki 1438 H/2016 M dan KHGT Muhammadiyah. Prinsip ini pada awalnya terbilang ambisius dan saat yang sama cukup riskan, namun seiring waktu telah menjadi konsepsi kalender Islam era modern. Setidaknya kini mulai berkembang pemikiran dan keinginan umat Islam di dunia akan pentingnya unifikasi penjadwalan waktu secara global-internasional.

Adapun kesimpulan dalam tesisnya ini, Rahmadi Wibowo menyimpulkan bahwa problem kekacauan sistem waktu di dunia Islam hari ini sesungguhnya adalah disebabkan karena ketiadaan kalender Islam yang bersifat global. Sementara itu menurutnya metode yang tepat untuk menyusun sistem kalender Islam yang bersifat global adalah metode hisab, bukan rukyat. Adapun kalender Islam global menurut Muhammad Syaukat ‘Audah dengan prinsip membagi dunia menjadi zona barat dan zona timur, dalam sejumlah kasus tidak dapat menyatukan sistem waktu umat Islam di seluruh dunia. Sementara itu kalender Islam global versi Jamaluddin ‘Abd ar-Raziq dengan prinsip satu hari satu tanggal di seluruh dunia, secara konsisten dapat menyatukan hari Arafah dan hari-hari lainya di seluruh dunia. Karena itu pula Rahmadi Wibowo menyimpulkan bahwa kalender Islam global yang kompatibel dengan unifikasi dan ide penyatuan global adalah kalender terpadu menurut Jamaluddin ‘Abd ar-Raziq (***)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: arwinkalender islamliterasi
Previous Post

10 Perempuan Paling Berpengaruh dalam Sejarah Islam

Next Post

Setahun Kinerja Kemendikdasmen, Ini Capaian Prestasinya

Next Post
Setahun Kinerja Kemendikdasmen, Ini Capaian Prestasinya

Setahun Kinerja Kemendikdasmen, Ini Capaian Prestasinya

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.