“The people before you see the Qur’an as a love letter from His Rabb, are covered at night, practiced in the afternoon” “(Orang-orang sebelum kalian melihat Al-Qur’an sebagai surat cinta dari Rabb-Nya, direnungi malam hari, diamalkan siang harinya)”
Untuk menumbuhkan cinta yang sejati pada Al-Qur’an, ada beberapa langkah yang bisa kita ikuti:
1. Tumbuhkan Niat Kuat: Mulailah dengan tekad tulus untuk menjadikan Al-Qur’an pedoman hidup.
2. Belajar Membaca dan Menghafal: Awalilah dengan bisa membacanya dengan tartil, lalu perlahan hafalkan ayat-ayatnya.
3. Tadabbur dan Praktikkan: Renungkan setiap makna di dalamnya dan amalkan ajarannya dalam keseharian. Allah SWT berfirman,
وَنُنَزِّلُ مِنَ ٱلْقُرْءَانِ مَا هُوَ شِفَآءٌ وَرَحْمَةٌ لِّلْمُؤْمِنِينَ ۙ وَلَا يَزِيدُ ٱلظَّٰلِمِينَ إِلَّا خَسَارًا
Artinya:
“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian.”(Qs. Al-Isra: 82)
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : اِقْرَؤُوْا القُرْآنَ فَإِنَّهُ يَأْتِي يَوْمَ القِيَامَةِ شَفِيْعًا لِأَصْحَابِهِ . رَوَاهُ مُسْلِمٌ
Artinya:
“Dari Abu Umamah, ia berkata bahwa ia mendengar Rasulullah SAW bersabda, “Bacalah Al-Qur’an karena pada hari kiamat, ia akan datang sebagai syafaat untuk para pembacanya.”(HR. Muslim No. 804)
Jadi, dengan menjadikan Al-Qur’an sebagai bagian tak terpisahkan dari hidup, jiwa kita akan terbuka untuk menerima cahaya Ilahi, menerangi akal, perasaan, dan hati kita. (tabligh)

