• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Belajar Daring di SMK Telkom Medan, Akhirnya, Google Meet Mempertemukan Mereka

Siswa SMK Telkom Meda harus memanjat pohon untuk mendapatkan akses internet demi tatap bisa mengikuti belajar daring

Belajar Daring di SMK Telkom Medan, Akhirnya, Google Meet Mempertemukan Mereka

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
23 Oktober 2020
in Kabar, Sekolah
86

Belajar Daring di SMK Telkom Medan, Akhirnya, Google Meet Mempertemukan Mereka

Catatan : Jamaludin M.Kom

Masih  dalam ingatan kita peristiwa tsunami tahun 2004. Tepatnya tanggal 26 Desember 2004 terjadi gempa dan tsunami di Aceh menimbulkan duka Indonesia. Dilansir Harian Kompas yang terbit pada tanggal 29 Desember 2004,  kekuatan gempa yang terjadi di di Samudra Hindia pada kedalaman 10 km di dasar laut dengan ombak setinggi kurang lebih 20 meter meluluhlantakkan beberapa provinsi di Aceh terutama yang berhadapan langsung dengan pantai seperti Meulaboh, Banda Aceh dan sekitarnya.

Kerusakan parah terjadi di wilayah Aceh dengan kurang lebih sekitar 170.000 orang meninggal. Semua bangunan hancur yang berada di sekitar pantai dan ratusan kehilangan tempat tinggal. Bencana tsunami ini memang sangat menyedihkan karena memisahkan keluarga antara anak dengan orang tuanya, dan antara anak dengan saudaranya. Beberapa saat kemudian ada upaya untuk mempertemukan keluarga yang hilang yang diyakini masih hidup, kemudian ada inisiatif dari salah satu televisi swasta untuk mempertemukan mereka, dan akhirnya mereka bertemu setelah sekian lama mereka berpisah, ada perasaan gembira di wajah mereka dan tangis kebahagiaan setelah mereka bertemu kembali.

Bila acara di Televisi tersebut berhasil membuat acara khusus bahkan akhirnya berhasil mempertemukan keluarga yang terpisah korban tsunami, lain halnya dengan kondisi saat pandemi Covid-19 melanda sebagian besar di dunia khususnya di Indonesia, yang korbanya lebih banyak dibanding tsunami. Menurut  data terakhir 22 Oktober 2020 sumber WHO, bahwa Covid-19 telah mewabah di 235 negara dengan 40.890.712 terkonfirmasi terjangkit Covid-19 dan 1.126.351 meninggal dunia. Bahkan dampak dari Covid-19, aktivitas manusia terbatasi dengan menerapkan bekerja dari rumah (Work From Home) untuk mencegah dan mengendalikan penyebaran Covid-19. Semua aktivitas di seluruh kehidupan berubah, termasuk aktivitas di dunia pendidikan, yang mengubah pembelajaran langsung atau tatap muka menjadi pembelajaran daring. Tentunya ini akan memisahkan interaksi langsung antara guru dan siswa. Salah satu cara untuk bisa melanjutkan komunikasi antara siswa dan guru adalah dengan melaksanakan daring.

Untuk melaksanakan pembelajaran daring, bagi siswa yang tinggal di daerah perkotaan yang sudah mempunyai sarana dan prasarana yang memadai untuk mendukung sistem pembelajaran daring tersebut, tentu berdampak positip karena  pembelajaran daring ini memberikan pengalaman yang baru bagi pendidik dan peserta didik. Namun ada sebagian siswa yang tinggal di pelosok daerah mendapat kendala dengan keterbatasan untuk melaksanakan pembelajaran daring. Masih terbatasnya kepemilikan komputer atau laptop dan akses internet, merupakan masalah utama yang berdampak pada tidak meratanya akses pembelajaran daring.

SMK Telkom Medan adalah salah satu lembaga pendidikan formal yang menyelenggarakan pendidikan kejuruan khususnya berbasis komputer yang digemari kalangaan masyarakat mulai dari kota sampai pelosok desa. Kebutuhan siswa untuk mendapatkan pendidikan dan upaya untuk mencegah penyebaran dan pencegahan Covid-19 khususnya di lingkungan pendidikan, maka SMK Telkom Medan tetap mengadakan pembelajaran berbasis daring. Pembelajaran daring yang sudah dilaksanakan oleh SMK Telkom Medan selama Covid-19, berjalan dengan cukup bagus, baik cara pemberian materi, pemberian tugas, quiz, ujian sampai cara absensi juga terdata dengan sangat baik. Hanya beberapa siswa yang tinggal di pelosok daerah mendapat kendala dalam pembelajaran daring khususnya jaringan akses internet.

 

Untuk melaksanakan pembelajaran daring mereka harus berpindah dari rumah mereka menuju tempat yang tersedia jaringan internet, bahkan karena sulitnya jaringan internet ada siswa yang disamping berpindah tempat, siswa tersebut harus menaiki pohon setinggi 6 meter dan ada juga harus naik ke gunung hanya untuk bisa mengikuti pembelajan daring. Hal ini menjadi kendala bagi wali kelas yang ingin melihat kondisi siswanya saat pembelajaran daring dan sulitnya berkomunikasi dengan mereka.

Dari kendala yang dihadapi wali kelas dan siswa, maka penulis mencoba menginisiasi pertemuan antara wali kelas dan siswa di SMK Telkom Medan melalui teknologi dengan menggunakan Google Meet. Setelah dilakukan pendekatan dan komunikasi wali kelas yang siswanya mendapat kesulitan akses internet serta menghubungi pihak manajemen akhirnya telaksana pertemuan secara daring di hari Jum’at tanggal 2 Oktober 2020.

 

Hadir saat acara itu Drs. Muhammad Yusuf, S.Kom Waka Kesiswaan yang mewakili pihak manajemen, kemudian wali kelas yang berhadir diantaranya Hj. Tirodiah Harahap, S.Ag sebagai wali kelas XI-TJA2 dan  Poniman, S.Sos.,MM sebagai wali kelas XI TKJ2. Kemudian siswa SMK Telkom Medan yang berhasil mengikuti acara virtual melalui Google Meet tersebut adalah Harto Wisno Tondang siswa kelas XI-TJA2, Yamagitsu  siswa kelas XI-TJA2, Syara Ketaren siswa kelas XI-TKJ3 dan Rifky Syarif Hidayat siswa kelas XI-TKJ1.

Acara video confrence ini dimulai jam 13.30 Wib dibuka oleh  Jamaludin,M.Kom kemudian dilanjutkan kata sambutan dari Drs. Muhammad Yusuf, S.Kom sebagai mewakili  manajemen SMK Telkom Medan yang mengapresiasi siswa-siswa yang sudah berusaha untuk tetap belajar walau medan  yang ditempuh cukup sulit untuk mendapatkan akses internet. Mereka tidak hanya mengatakan : “Dimana ada kemauan pasti ada jalan” namun mereka juga sudah membuktikan dengan perbuatan. Beliau mengatakan bahwa usaha serta kerja keras mereka suatu waktu pasti akan ada hasilnya. Ucapakan terima kasih juga kepada Jamaludin, M.Kom yang sudah menginisiasi acara ini.

Kemudian terjadi diskusi antara wali kelas dan siswa, ada rasa gembira dari diskusi tersebut ketika mereka satu persatu menceritakan kondisi yang sebenarnya saat mereka belajar daring. Pesan wali kelas XI-TKJ2 Bapak Poniman, S.Sos.,MM sangat  mengapresiasi  atas perjuangan mereka yang tetap melakukan pembelajaran jarak jauh walau dalam keterbatasan karena betapa banyaknya siswa yang di tinggal di kota-kota yang semua sudah tersedia fasilitas yang lengkap namun masih ada di antara mereka yang masih bermalas-malasan dan tidak mau belajar. Di akhir acara Ibu Hj. Tirodiah Harahap, S.Ag sebagai wali kelas XI-TJA2 dan juga guru Agama Islam berpesan agar mereka tetap bersabar dan jangan putus asa karena kondisi yang mereka yang sulit, tidak  lupa juga Ummi sapaan siswa untuk ibu Hj. Tirodiah Harahap, S.Ag mendoakan mereka semoga apa yang mereka lakukan mendapat kemudah dan diberkahi Allah dan mengabulkan apa yang mereka cita-citakan.

Sebenarnya para siswa masih ingin berkomunikasi lebih lama dengan wali kelas mereka, namun seorang siswa bernama Syara Ketaren yang sedang berada  di Gunung Pola sedang terjadi hujan sehingga acara video confrence itu segera diakhiri, kemudian acara tersebut ditutup kembali oleh Bapak Jamaludin,M.Kom pada pukul 14.40 Wib.

Gambar  Suasana dia acara video confrence yang mempertemukan wali kelas dan siswa
Saat terjadinya video confrence tersebut, semua siswa sedang berada di lokasi yang mereka berjuang untuk mendapat akses internet, seperti Harto Wisno Tondang  sedang berada di atas pohon setinggi 6 meter, Yamagitsu sedang berada di suatu tempat yang dengan tower yang ditempuh dengan medan yang cukup sulit, Syara Ketaren  berada di Gunung Pola dan Rifky Syarif Hidayat berada di tempat yang dirancang untuk belajar dengan ketinggian  3 meter di sekitar rumahnya. Suasana pembelajaran daring ini hampir setiap hari mereka lakukan hanya untuk bisa ikut melanjutkan pembelajaran jarak jauh walau dalam keterbatasan. Mereka sesekali bersedih karena tidak bisa mengikuti pembelajaran daring disebabkan kondisi cuaca buruk yang menyebabkan medan yang mereka harus tempuh cukup sulit untuk dilalui.

Demikian usaha untuk mempertemukan antara wali kelas dan siswa yang mendapat kesulitan jaringan internet untuk melanjutkan pembelajaran daring. Semoga usaha kecil ini bisa memberikan semangat mereka untuk tetap melanjutkan pembelajaran daring walau dalam keterbatasan, juga kepada mereka yang mendapat kemudahan untuk mendapatkan fasilitas internet dimanapun mereka berada.

Penulis, Jamaludin M.Kom, Guru SMK Telkom Medan & Dosen Politeknik Ganesha Medan,
Praktisi IT, Bisnis Online dan Pemerhati Pendidikan

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: belajar daringsmk telkom medan
Previous Post

Hari Santri, Lazismu Lhokseumawe salurkan Beasiswa Pendidikan untuk Dayah

Next Post

Kunjungan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah ke Tapanuli Utara

Next Post
Kunjungan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah ke Tapanuli Utara

Kunjungan Ketua PP Pemuda Muhammadiyah ke Tapanuli Utara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.