Fakhruddin AR, Khatib di PCM Medan Tembung : Ramadan Memberi Dampak Pada Pembentukan Kesalehan Sosial
Medan, InfoMu.co – Lebih dari 500 Jamaah Muhammadiyah Medan Tembung numplek di Lapangan Parkir Bandar Kupi, Jalan Letda Sujono Medan. Penyelenggaraan salat Idul Adha 1446 Hijriah yang berlangsung, Senin (31/3) terlaksana khusuk karena cuaca yang sejuk. Bertindak sebagai Imam dan Khatib adalah Ustadz Fakhruddin AR Manurung, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Deli Serdang.
Pada pelaksanaan salat itu hadir Ketua Pimpinan Cabang (PC) Muhammadiyah Medan Tembung H. Aswan Lubis dan Pimpinan Ranting (PR) dari empat ranting, yakni Ranting Jalan Mandailing, Ranting Bandar Selamat, Ranting Bantan Timur dan Ranting Saudara. Juga hadir Pimpinan Cabang (PC) Aisyiyah Medan Tembung dan empat Pimpinan Ranting Aisyiyah.
Fakhruddin AR Manurung yang bertindak sebagai khatib menegaskan, pasca Ramadan perlu ummat terus membangun kesalehan sosial. Ramadan adalah tamu agung yang bersama kita selama sebulan. Kita tidak tau apakah kita masih akan bertemu dengan Ramadan tahun depan. “Bahagialah bagi mereka yang memiliki kenangan indah bersama Ramadan,” kata Fakhuriddn.
Perginya Ramadan menjadi musibag. Rasul, Sahabat, Malaikat bahkan langit menangis ketika berpisah dengan Ramadan, bulan mulai yang penuh maaf dan keampunan. ” Seandainya ummat ku tahu semua kebaikan yang ada di bulan Ramadan maka mereka akan ingin agar Ramadan berlangsung selama setahun,” kata Fakhruddin mengutip penjelasan Rasulullah.

Berlalunya Ramadan seharusnya kita terlahir dalam keadaan fitrah, baharu yang kemudian disempurnakan lagi dengan dilakukannya ibadah puasa enam hari di bulan Syawal dan itu menjadi penggembelengan umat pasca Ramadan. ” Sebagai manusia baru yang lulus dari karantina Ruhani (Ramadan) hendaknya kita dapat menjadi barharu, unggul dan pilihan,” sebut Fakhruddin.
Manusia baharu adalah manusia merupakan wujud dari bertambahnya kadar keimanan dan ke-Taqwaan yang mampu menularkan semangat semangat dan perubahan besar bagi diri, keluarga dan masyarakat secara luas. Karena sesungguhnya Ramadan tidak hanya membentuk manusia untuk menjadi saleh secara individual tapi juga saleh sacara sosial.
Usai pelaksanaan salat Idul Fitri ditandai dengan berlangsungnya silaturrahmi antara sesama jamaah dari empat ranting Muhammadiyah Medan Tembung dan masyarakat umum yang hadir. (Syaifulh)

