Semarang, InfoMu.co – Lazismu Jawa Tengah mencatat prestasi luar biasa dalam pengumpulan zakat, infak, dan sedekah sepanjang Januari hingga Desember 2024. Dengan total raihan Rp254.124.311.476, Lazismu Jateng menunjukkan peran besar dalam mendukung kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program kemanusiaan.
Laporan ini dirilis pada Selasa, 31 Desember 2024, pukul 16.00 WIB, dengan rincian pencapaian di berbagai daerah. Kabupaten Sragen menjadi penyumbang tertinggi dengan total Rp22.395.857.664. Disusul oleh Kendal dengan Rp21.447.331.569, dan Kantor Wilayah Jawa Tengah sebesar Rp20.195.246.064. Ketiga wilayah ini berkontribusi signifikan dalam mendorong total penghimpunan zakat di Jawa Tengah.
Pencapaian besar ini didukung oleh program-program strategis Lazismu yang meliputi pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial dakwah, kemanusiaan, hingga lingkungan. Melalui pendekatan yang terintegrasi, Lazismu tak hanya membantu masyarakat miskin dan dhuafa, tetapi juga memperkuat pemberdayaan komunitas lokal.
Dwi Swasana Ramadhan, Badan Pengurus Lazismu Jawa Tengah, menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh kabupaten/kota dalam menghimpun dana yang telah mencapai Rp254 miliar sejak Januari hingga Desember 2024. “Alhamdulillah, capaian yang luar biasa. Terima kasih kepada seluruh kabupaten/kota,” ujar Rama.
Tidak hanya Sragen dan Kendal, wilayah lain seperti Banyumas (Rp19.532.552.297) dan Pekalongan (Rp15.209.686.385) juga menunjukkan peran penting dalam penggalangan dana. Sementara itu, kota-kota seperti Surakarta, Semarang, dan Cilacap turut memberikan kontribusi signifikan dengan total penghimpunan masing-masing di atas Rp9 miliar.
Sebagai organisasi pengelola zakat, Lazismu Jateng memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam setiap pengelolaan dana. Dana yang terkumpul digunakan untuk berbagai program unggulan, termasuk bantuan pendidikan bagi anak kurang mampu, pengadaan fasilitas kesehatan, serta pendistribusian kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak bencana.
Keberhasilan Lazismu Jateng dalam mengumpulkan lebih dari Rp254 miliar menjadi bukti bahwa semangat berbagi di masyarakat Jawa Tengah terus tumbuh. Dengan konsolidasi yang kuat dan program-program berbasis kebutuhan masyarakat, Lazismu Jateng terus menjadi pelopor dalam gerakan filantropi di Indonesia. (pwm-jateng)
