• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Wanita Ini Jadi Muslimah Eropa Berhijab Pertama yang Raih Medali Olimpiade 2024

Wanita Ini Jadi Muslimah Eropa Berhijab Pertama yang Raih Medali Olimpiade 2024

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
15 Agustus 2024
in Kabar
0

Atlet taekwondo asal Belgia, Sarah Chaari, berhasil mengukir sejarah di Olimpiade Paris 2024 dengan menjadi Muslim berhijab pertama dari Eropa yang memenangkan medali olimpiade.  

Sarah Chaari meraih medali  perunggu di kategori di bawah 67 kg putri, mengalahkan Ozoda Sobirjonova dari Uzbekistan dengan skor 2-1.

Lahir pada tanggal 2 Mei 2005 di Belgia dari seorang ayah berkebangsaan Maroko dan ibu berkebangsaan Belgia, Sarah mulai berlatih taekwondo sejak usia lima tahun dan dengan cepat menunjukkan bakatnya.

Meskipun masih muda, ia meraih pencapaian penting, termasuk memenangkan Kejuaraan Taekwondo Dunia di divisi ringan pada tahun 2022 di usianya yang baru menginjak 17 tahun.

Pada tahun 2023, Sarah melanjutkan kesuksesannya dengan meraih medali emas di European Games di kategori 62 kg dan memenangkan taekwondo Grand Prix. Prestasi ini membuatnya lolos ke olimpiade Paris, di mana ia mengukir namanya dalam sejarah olahraga Eropa.

Selain prestasi atletiknya, Sarah juga mengejar karier akademis di bidang kedokteran. Dia berhasil menyeimbangkan antara studi dan latihannya dengan mendedikasikan waktu malamnya untuk berlatih setelah menghadiri kelas di siang hari.

Namun, yang membuat Sarah semakin istimewa bukan hanya keunggulan atletiknya, tetapi juga fakta bahwa ia memilih untuk mengenakan kerudung dalam perjalanannya menuju olahragawan tinggi.

Dalam masyarakat yang sering menerapkan stereotip dan prasangka, Sarah memutuskan untuk menentang ekspektasi dan membuktikan bahwa tidak ada hambatan dalam perjalanan menuju kesuksesan olahraga bagi wanita berjilbab.

Kesuksesannya di Olimpiade Paris tidak hanya melambangkan kemenangan pribadinya, tetapi juga kemenangan seluruh perempuan yang memperjuangkan hak dan kesetaraannya.

Meraih medali di Olimpiade merupakan dambaan setiap atlet olahraga.

Bagi Sarah, medali  perunggu itu lebih dari sekedar pengakuan atas keunggulan olahraga. Itu adalah simbol perjuangan, usaha dan kepercayaan diri. Sarah menunjukkan bahwa perempuan bisa sukses dan mencapai impian mereka terlepas dari hambatan yang diberikan masyarakat kepada mereka.

Selain menjadi juara dunia dan peraih medali olimpiade, Sarah juga merupakan seorang mahasiswa kedokteran. Ambisinya tidak terbatas pada olahraga.

Ia berhasil menyeimbangkan antara latihan keras dan belajar, yang menjadikannya panutan tidak hanya bagi para atlet muda, tetapi juga bagi seluruh generasi muda yang ingin mewujudkan impiannya di berbagai bidang.

Sarah Chaari adalah inspirasi bagi kita semua.

Kisahnya mengingatkan kita bahwa kita bisa mencapai impian kita, apa pun tantangan yang kita hadapi. Dedikasi, kekuatan, dan tekadnya adalah contoh bagaimana kegigihan dan keyakinan mampu mengatasi segala rintangan.* (hidayatullah)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: belgiaMUSLIMAHolimpiade
Previous Post

Prof. Dr. Agussani MAP, UMSU Bersiap “Go Internasional”

Next Post

Dugaan Larangan Jilbab Paskibraka 2024, MUI Sebut tak Pancasilais

Next Post
Dugaan Larangan Jilbab Paskibraka 2024, MUI Sebut tak Pancasilais

Dugaan Larangan Jilbab Paskibraka 2024, MUI Sebut tak Pancasilais

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.