Stabat, InfoMu.co – Kurikulum di pondok pesantren tidak melulu pelajaran agama. Pondok juga memberikan perhatian pada kegiatan ektrakurikuler seperti tapaksuci dan kewirausahaan.
Pelatihan tapaksuci diharapkan untuk memberikan kemampuan beladiri dan kekuatan fisik sementara kewirusahaan memberikan kemampuan kepada santri memiliki keterampilan krya dalam berbagai keahlian sebagai modal para santri untuk dapat mandiri setelah selesai dari pondok.

Prakarya dan keterampilan siswa kemudian diperlombakan sebagai upaya untuk terjadinya kompetisi dan peningkatkan kualitas hasil karya.
Mudir Ponpes Muhammadiyah Kuala Madu, Langkat, ustadz Ramdani Lc kepada jurnalis infoMu.co menjelaskan, hasil karya santri – santriah kemudian digelar secara terbuka seperti pameran. Perlombaan berlangsung antar kelas.
Melihat proses perlombaan dan pamerah keterampilan / kewirausahaan ini sekaligus sebagai upaya melatihan santri-santriah dalam aspek manajemen, seperti mengelola organisi dan mengelola produksi dan promosi. (syaifulh)

