Medan, InfoMu.co – Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) kembali torehkan prestasi dengan lolosnya pendanaan PKM ke VIII Diktiristek. Kegiatan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 8 Bidang Tahun 2024 yang kembali di gelar oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi. Kegiatan ini diikuti oleh ribuan peserta dengan ribuan judul karya ilmiah mahasiswa dari seluruh Universitas di Indonesia.
Salah Satu perwakilan tim dari Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara berhasil mendapatkan pendanaan tahun 2024 diketuai oleh Angga Pratama yang beranggotakan Putri Mawaddah, Danil Satria Dasopang, Nanda Arif Permana dan Miranda Afifah Anggraini serta dosen pendamping Salsabila, S.P., M.P. dengan judul PKM-K HydrilFeed : Pakan Ayam Broiler Berbahan dasar Hydrilla verticillata dan Ampas Tahu Solusi Pencegahan Runting Stunting Syndrome .
Stunting pada ayam broiler adalah masalah serius yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan produktivitas ternak secara signifikan. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan ayam tetapi juga berdampak signifikan pada keuntungan ekonomi peternakan. Untuk mengatasi masalah ini, para peternak di seluruh dunia sedang mencari solusi yang efektif. Salah satu pendekatan yang diambil adalah melalui perbaikan kualitas pakan yang diberikan kepada ayam.
Pakan yang buruk atau tidak memadai telah terbukti menjadi penyebab utama stunting pada ayam. Kondisi ini dapat menghambat pertumbuhan tulang dan otot, serta mempengaruhi sistem kekebalan tubuh pada hewan ternak terkhususnya ayam broiler. “Untuk itu, Kami memanfaatkan peluang yang ada, tim PKM-K menciptakan inovasi pakan terbaru berbahan dasar Hydrilla verticillata dan ampas tahu yang kaya akan nutrisi penting seperti protein, karbohidrat, dan mineral nantinya akan dapat mencegah terjadinya runting stunting pada hewan ternak khususnya ayam broiler karena produk kami mengandung antibiotik alami tanpa menggunakan bahan kimia” ucap Angga.
Danil mengatakan “Kami telah melakukan penelitian intensif untuk menemukan kombinasi nutrisi yang tepat guna mendukung pertumbuhan optimal ayam. Pakan ini terbuat dari bahan utama Hydrilla verticillata memiliki kandungan nutrisi yang sangat baik untuk pertumbuhan ayam. Tanaman ini kaya akan protein, serat, vitamin, dan mineral esensial bagi pertumbuhan optimal ayam broiler.
Selain itu, Hydrilla verticillata juga memiliki sifat antioksidan yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh ayam Sementara itu, ampas tahu menyediakan tambahan protein dan energi yang diperlukan untuk mendukung kesehatan dan perkembangan ayam broiler gabungan dua bahan ini memberikan pakan yang seimbang dan kaya nutrisi, sangat efektif dalam mencegah runting stunting syndrome hal ini dapat dibuktikan melalui hasil uji lab yang telah kami dapatkan” ujarnya.
Pakan inovatif ini telah terjual pada beberapa peternakan di Sumatera Utara seperti di Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, Binjai, Langkat, Stabat dan toko-toko ternak yang ada di daerah medan produk ini menunjukkan hasil pendapatan yang sangat menjanjikan. Meskipun memiliki harga yang terbilang tinggi namun, khasiat yang dimiliki oleh pakan ayam HydrilFeed ini sangat terjamin dan ampuh untuk mencegah Runting Stunting Syndrome (RSS). Ayam-ayam yang diberikan pakan khusus ini menunjukkan peningkatan berat badan yang signifikan seperti pertumbuhan bulu yang lebih baik, dan tingkat kematian yang lebih rendah.
Ibu Tuti selaku peternak yang menggunakan produk pakan ayam HydrilFeed mengungkapkan pengalamannya. ” Dulu saya sering mengalami kerugian karena ayam yang tumbuh tidak maksimal dan banyak yang sakit. Namun, setelah menggunakan pakan ini, saya melihat perubahan besar saya melihat ayam-ayam saya tumbuh lebih cepat dan sehat. Produksi dagingnya juga meningkat, sehingga keuntungan saya bertambah,” katanya dengan antusias. Pakan HydrilFeed ini tidak hanya memenuhi kebutuhan gizi dasar, tetapi juga dibentuk dengan inovatif untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi oleh ayam khususnya pada fase starter.
Nanda menjelaskan “Selain kualitas pakan, faktor lain yang turut berperan adalah manajemen peternakan yang baik. Ketersediaan air bersih, sanitasi yang baik, dan lingkungan yang sehat juga dapat berkontribusi dalam mencegah runting stunting syndrome pada ayam”.
Putri menambahkan “Selain memberikan manfaat langsung bagi kesehatan ayam, penggunaan Hydrilla verticillata dan ampas tahu sebagai bahan pakan juga mendukung keberlanjutan lingkungan dan pengurangan limbah. Hydrilla verticillata dapat tumbuh dengan cepat di perairan Indonesia, sehingga penggunaannya dapat membantu mengurangi pertumbuhan di air nantinya dapat menyebabkan kerusakan ekosistem air serta dapat mengurangi biaya produksi pakan dan ketergantungan pada bahan baku impor sementara ampas tahu adalah produk sampingan yang melimpah dari industri tahu, sehingga penggunaannya membantu mengurangi limbah industri”.
Dengan perhatian yang lebih besar terhadap kesehatan dan gizi ayam melalui pakan yang tepat, para peternak diharapkan dapat mengurangi angka stunting dan meningkatkan kualitas produksi mereka secara keseluruhan. “Langkah-langkah ini bukan hanya untuk kesejahteraan hewan, tetapi juga untuk keberlanjutan dan efisiensi dalam industri peternakan ayam secara global” ujar Miranda .
Salsabila S.P., M.P., selaku dosen pendamping tim PKM-K HydrilFeed berharap “ dengan hadirnya pakan inovatif berbahan dasar Hydrilla verticillata dan ampas tahu diharapkan para peternak ayam broiler di seluruh Indonesia dapat mengatasi masalah runting stunting syndrome, meningkatkan produktivitas ternak mereka, dan berkontribusi pada perekonomian nasional yang lebih kuat dan berkelanjutan”.
Tim PKM-K HydrilFeed berharap agar Inovasi pakan ini menjadi langkah maju dalam meningkatkan ketahanan pakan dan kesejahteraan peternak. Kami berharap ini dapat diterapkan secara luas untuk mendukung industri peternakan ayam broiler di Indonesia, Jika inovasi ini diterapkan secara luas, Indonesia bisa menjadi pemimpin dalam produksi ayam broiler berkualitas tinggi, yang akan memberikan manfaat ekonomi yang signifikan bagi negara. (qomar)

