Pengalaman Ustadz Akhyar Nasution pada Detik-Detik Penggantian Kiswah Ka’bah
Makkah, InfoMu.co – Detik-detik penggantian kiswah Ka’bah pada malam 1 Muharram 1446 Hijriah pada Sabtu (06/7/2024). Sejak dari sebelum maghrib persiapan pencucian dan penggantian kiswah Ka’bah sudah dimulai.
Terlihat beberapa petugas kebersihan membersihkan atap Ka’bah.
Beberapa kali electric scissor lift atau tangga gunting elektrik naik-turun di sisi-sisi Ka’bah. Kain kiswah pun mulai tersingkap sedikit demi sedikit. Namun, lima jam berlalu, dinding Ka’bah tak kunjung telanjang meski sorot mata dan rekaman video dari ponsel ribuan jamaah tertuju padanya dengan penuh rasa penasaran.
Dari pantauan Ketua Bidang HLNKI MUI-SU dan ketua KBIHU Dhuyufur Rahman KH Akhyar Nasution, Ketua Kloter 25-KNO, H Yakhman Hulu dan Jamaah termuda kloter 25-KNO, Ahmad Zacky Nasution sekitar pukul 18.00 WAS, prosesi pembukaan kiswah atau penutup Ka’bah sudah dilakukan. Beberapa tali simpul dilonggarkan sehingga membuat empat sudut dinding Ka’bah terlihat oleh orang-orang yang tawaf di sekelilingnya.
Pada pukul 22.00 WAS, penjagaan area sekitar Baitullah semakin diperketat. Ratusan personel Pasukan Khusus Haji dan Umrah tampak berjajar lalu menggiring sebagian jamaah keluar mathaf (area tawaf) untuk mensterilkan jalan dari lalu-lalang orang. Pagar portabel pun dipasang melingkar dalam dua lapis dengan jarak sekira tiga dan enam meter dari Ka’bah. Petugas juga menutup sejumlah pintu masuk ke lantai dasar dan tingkat satu.
Di halaman Masjid Haram terlihat kereta kencana membawa kiswah Ka’bah yang baru didorong oleh petugas dan dikawal oleh pasukan tentara baret merah kerajaan Arab Saudi
Di wilayah mathaf jamaah yang sudah berada di dekat Ka’bah bisa melanjutkan ritual tawaf sembari menikmati detik-detik penggantian kiswah Ka’bah itu dari dekat. Sementara mereka yang terlanjur keluar dari sana, jangan berharap bisa kembali ke tempat semula saat itu juga.
Lebih dari 20 orang berompi petugas berada di atap Ka’bah ketika jam menunjukkan pukul 00.00 WAS. Mereka bertugas menarik kiswah baru sebelum kiswah lama benar-benar dilepas. Dengan kata lain, Ka’bah tidak sampai tampak telanjang karena kain penutup yang baru dipasang terlebih dahulu sebelum akhirnya para petugas menurunkan kain penutup yang lama.
Selama Musim Haji Direktur Jenderal Urusan Lembaga Raja Abdul Aziz untuk Industri Kiswah Ka’bah, Sulthan bin Athi al-Qurashi dalam situs resmi pengelola Masjidil Haram dan Masjid Nabawi mengatakan, kiswah baru terdiri dari empat sisi terpisah, ditambah tirai pintu Ka’bah. Satu per satu sisi dipasang secara bergilir, lalu masing-masing sisi dipertemukan untuk kemudian dijahit.
Tradisi Baru Prosesi penggantian kiswah hampir rampung hingga Ahad dini hari, sekitar pukul 02.30 WAS, tinggal merapikan dengan menjahit antarsisi. Sekilas tak ada perubahan warna dan ornamen antara kiswah lama dan kiswah baru. Seperti sebelumnya, kaligrafi berisikan ayat-ayat Al-Qur’an disulam dengan benang emas di atas kain sutra hitam. Hiasan bingkai warna perak juga tetap mempercantik kaligrafi Arab yang ditulis dengan gaya khath tsuluts itu.
Meski tampak sama, di sela-sela naskah kaligrafi itu tertulis jelas ‘sanah 1445’ yang berarti naskah itu dibuat tahun 1445 Hijriah. Hal ini menegaskan bahwa kiswah baru telah menggantikan kiswah lama yang bertahun 1445 Hijriah. Tahun pembuatan kaligrafi selalu tertinggal satu digit dari tahun pemasangan kiswah yang memang dilakukan pada awal pergantian tahun.
Upacara penggantian kiswah pada 1 Muharram merupakan tradisi baru bagi pemerintah Arab Saudi, persisnya sejak dua tahun lalu, 1 Muharram 1444 H atau 30 Juli 2022. Sebelumnya, kiswah diganti setiap tanggal 9 Dzulhijjah ketika jamaah haji sedang menunaikan wukuf di Arafah. Tradisi ini berubah setelah Raja Salman memerintahkan penggantian kiswah pada tiap awal tahun baru Hijriah. Presiden Umum Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, Syekh Abdur Rahman bin Abdul Aziz As-Sudais turut mengawasi langsung upacara penggantian kiswah kali ini. Ia memuji pihak kerajaan atas tradisi pembaruan kiswah ini sebagai bentuk penghormatan atas Baitullah yang amat dimuliakan umat Islam seluruh dunia.
Sementara ketika ditanya kepada petugas kenapa yang digunakan adalah khat Tsulutsi? Syekh Mukhtar menjelaskan bahwa Tsulutsi adalah jenis khat (font) yang paling tua, sejak abad 3 H. Khat Tsulutsi juga paling bagus dan rumit.
“Khat ini membantu para penulis untuk berkreasi lebih bebas, bisa menyesuaikan dengan tempat, bisa lebih besar atau kecil,” jelasnya dalam Bahasa Arab.
Syekh Mukhtar menambahkan bahwa Kiswah Kabah dibuat hingga selesai dalam rentang waktu 8 – 10 bulan.
Pemerintah Arab Saudi memperlakukan secara spesial kiswah Ka’bah. Ia mendirikan lembaga khusus untuk memproduksi kiswah baru tiap tahun dengan melibatkan ratusan pekerja. Tak hanya itu, kiswah lama disimpan dan dipotong-potong sebagai hadiah kepada organisasi, tokoh, atau ulama penting, katanya. (***)

