• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Kolom Shohibul Anshor Siregar: Muhammadiyah dan Politik

Muhammadiyah Diharapkan Mampu Hadirkan Pola Dakwah yang Baru

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
19 Maret 2024
in Uncategorized
0

Yogyakarta, InfoMu.co – Setelah digelar maraton sejak 14 Maret 2024, Pengajian Ramadan 1445 H pada Sabtu malam (16/3) Resmi ditutup oleh Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Agung Danarto.

Dalam kuliah penutup Pengajian Ramadan 1445 H, Agung berharap hasil pengajian ini dapat di  follow up berupa kebijakan di wilayah dan seterusnya.

Pengajian ini juga harus diteruskan oleh wilayah-wilayah, pengajian ini sebagai transformasi ide dan gagasan di Muhammadiyah. Sebab, jangan sampai ide-ide besar tidak sampai landing ke bawah.

“Dakwah kultural yanh akan kita gaskan ini bukan untuk menghapus konsep dakwah yang sebelumnya sudah ada,” kata Agung Danarto menyitir tema Pengajian Ramadan 1445 H.

Mengajak peserta pengajian kembali mengingat materi yang disampaikan oleh Tafsir, bahwa bid’ah jangan menjadi pengekang dalam berdakwah. Melainkan bid’ah harus ditegakkan dalam urusan ibadah khusus.

Oleh karena itu, di Muhammadiyah terdapat Lembaga Seni dan Budaya (LSB). Keberadaan seni dan budaya merupakan unsur penting untuk menjaga ritme dakwah Muhammadiyah.

Menghadapi generasi milenial dan Gen Z, Agung berharap agar dakwah Muhammadiyah lebih masih di ruang-ruang maya melalui konten yang disebarkan melalui berbagai platform media sosial.

Mengingat usia dari konsep Dakwah Kultural sudah 20 tahun, serta tantangan dakwah di era kini menjadi pemicu lahirnya pola baru dakwah Muhammadiyah yang beraneka ragam.

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Gunawan Budianto dalam sambutannya berharap dari pengajian ini akan mengubah maindset. Maindset gerakan dakwah Muhammadiyah harus diubah lebih kontekstual sesuai dengan lokalitas di mana umat itu hidup. Kalau dalam konteks Yogyakarta, permasalahan mendasar urusan sampah bisa diselesaikan.

“Bagaimana Muhammadiyah ini bisa menjadi gerakan umat,” katanya.

Gunawan juga menyampaikan terima kasih karena UMY sudah menjadi tuan rumah Pengajian Ramadan yang ke 38. Sebagaimana diketahui, Pengajian Ramadan merupakan forum yang selalu ditunggu oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM).

Sementara itu, Ketua Majelis Pembinaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPKSDI) PP Muhammadiyah, Bachtair Dwi Kurniawan menyampaikan terima kasih atas seluruh pihak yang ikut menyukseskan Pengajian Ramadan 1445 H.

Terkait dengan tema “Dakwah Kultural  Perluasan Basis Komunitas dan Akar Rumput Muhammadiyah,” Pengajian Ramadan 1445 H menjadi bagian usaha menggali kembali ingatan konsep dakwah itu.

Selain itu, penggalian kembali ingatan tentang dakwah kultural dapat membangkitkan ghirah atau semangat Bermuhammadiyah. Sehingga kader-kadernya yang berserak kembali berhimpun kembali di Persyarikatan Muhammadiyah. (muhammadiyah.or.id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: muhammadiyahpola dakwah
Previous Post

Gerak Dakwah Muhammadiyah Harus Kompatibel dengan Kebutuhan Umat

Next Post

Wujudkan Perempuan Berdaya Melalui Program Keluarga Sakinah

Next Post
Wujudkan Perempuan Berdaya Melalui Program Keluarga Sakinah

Wujudkan Perempuan Berdaya Melalui Program Keluarga Sakinah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.