Membangun Jaringan Saudagar Muhammadiyah Sumatera Utara
Oleh : Dr. Irfan, Ketua Majelis Ekonomi PWM Sumut
Ketua Majelis Ekonomi Bisnis dan Parawisata Muhammadiyah Sumatera Utara KH Ahmad Dahlan, pendiri Muhammadiyah, adalah saudagar batik di samping seorang alim dan da’i atau muballigh. Muhammadiyah adalah gerakan dakwah dan tajdid. Pada masa awal, warga Muhammadiyah memang banyak dari kalangan saudagar. Mereka menjadi penggerak yang berfungsi ganda. Selain sebagai saudagar, juga sebagai muballigh. Beliau memberi keteladanan dan mendidik kepada para muridnya untuk menjadi manusia yang mandiri secara
ekonomi dan mampu membiayai organisasinya.
Beliau menegaskan keutamaan bershadaqah dan mendorong mereka untuk gemar berinfak. Berwatak dermawan, tidak kikir. Allah memuliakan siapa yang berbuat seperti itu dan memberi ganti sesuatu yang lebih baik. Ini
artinya warga Muhammadiyah harus sukses dalam meraih kehidupan dunia untuk dijadikan investasi di akhirat.
Saat ini banyak warga persyarikatan Muhammadiyah yang mengambil jalur kehidupan menjadi pelaku bisnis atau saudgar, namun mereka belum terkonsolidasi secara baik dalau naungan Muhammadiyah. Kalau melihat visi besar Muhammadiyah dibidang ekonomi, bisnis dan parawisata yang dihasilkan melalui Muktamar Muhammadiyah ke 48 di Solo menyatakan “Bangkitnya etos dan kreativitas bisnis, kewirausahaan, dan amal usaha ekonomi yang berdaya saing dalam menguatkan kemandirian Muhammadiyah untuk memajukan
kehidupan umat dan bangsa”. Kemudian diturunkan dalam salah satu program unggulan yaitu: Mengintensifkan kerjsama pelaku ekonomi dan bisnis diseluruh tingkatan Persyarikatan serta mobilisasi sumber sumber permodalan, kegiatan produksi, jalur duistribusi dan pemasaran baik internal maupun eksetrnal Muhammadiyah.
Berangkat dari harapan besar inilah perlu dibentuk Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) yang menjadi sarana berinteraksi bagi pelaku usaha dan saudagar Muhammadiyah dalam memikirkan dan mengaktualisasikan Gerakan riel ekonomi untuk kepentingan ummat. Pelaku usaha atau saudagar Muhammadiyah sangat banyak dan tersebar hingga ke tingkat ranting. Selama ini banyak dari mereka yang tidak terwadahi dalam struktur organsasi Muhammadiyah.
Maka melalui wadah Jaringan Saudagar Muhammadiyah (JSM) ini, Muhammadiyah ingin memayungi mereka dalam sebuah Gerakan ekonomi yang riel, yang mencerahkan dan memliki kontribusi bagi peningkatan perkenomian ummat dan bangsa. (***)

