Medan, InfoMu.co – Medan akan segera memiliki moda transportasi massal modern baru, BRT Mebidang. Adapun, BRT Mebidang yang habiskan anggaran Rp1,9 triliun ini akan segera terealisasi tahun anggaran 2024 dengan bantuan pinjaman dana World Bank.
Pejabat (Pj) Gubernur Sumatera Utara (Gubsu), Hassanudin, menegaskan bahwa proyek ini bukan hanya percontohan di tingkat nasional, tetapi juga mendapat dukungan penuh dari World Bank untuk proyek Mass Transit (Mastrans) di Indonesia.
Akan terdiri dari 15 Koridor dari Medan sampai Deli Serdang dan menggunakan 468 bus listrik yang beroperasi secara bergantian.
Pada Januari 2024, selesainya Proses Data Flow Diagram (DFD) akan menjadi langkah awal untuk memulai tahap konstruksi BRT Mebidang.
Tahap ini mencakup konstruksi koridor, pembangunan halte, depo, perangkat IT, dan pengadaan bus.
Sumber pendanaan proyek BRT Mebidang berasal dari World Bank dan AFD Perancis, dengan total dana mencapai Rp1,9 triliun.
Proyek ini juga melibatkan 17 rute yang menjangkau wilayah Medan, Binjai, dan Deli Serdang, menggunakan 515 bus.
Dukungan infrastruktur seperti depo, halte, dan jalur khusus ITS bus juga akan disediakan dalam kerangka anggaran yang sama.
Dengan pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata nasional selama tiga tahun terakhir, Sumatera Utara juga menjadi salah satu penyumbang utama bagi perekonomian nasional.
Proyek BRT Mebidang dianggap sebagai tahap awal untuk mewujudkan pengembangan Light Rapid Transit (LRT) Mebidang secara bertahap, dengan target tahun 2035.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, kerja sama dengan badan usaha ini diharapkan dapat memperoleh kemudahan dan prioritas untuk membangun serta mengoperasionalkan proyek BRT Mebidang. (haluan)

