Medan, InfoMu.co – Majelis Kesejahteraan Sosial Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah Sumatera Utara menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) di Medan. Raker yang diikuti 43 peserta yang berasal dari 19 Pimpinan Daerah Aisiyiyah diharapkan dapat merumuskan program strategis lima tahun kedepan. Rakerwil dibuka Ketua PW Aisiyiyah Sumur Dr. Nur Rahmah Amini MAg, Sabtu (4/11).
Rakerwil bertema “Pimpinan Berkemajuan, Mustad ‘Afin Berdaya” itu berlangsung 4-5 Nopember di Gedung Balai Diklat Pertanian BLPP Jalan Abdul Haris Nasution, Medan Johor Medan. Hadir pada pembukaan rakerwil pertama Majelis Kesejahteraan Sosial (MKS) itu Ketua Dr. Nur Rahmah Amini, Wakil Ketua yang juga korbid MKS Ir. Murniati Lubis, Sekretaris PWA Yuniar R. Yoga, Ketua MKS Wilayah Drs. Yurisna Tanjung MSi
Ketua Panitia Rakerwil Dr. Fauziah Henny Aldrien menyampaikan selamat datang kepada semua peserta, khususnya yang datang dari jauh. Henny juga melaporkan progres kesiapan panitia dan agenda kegiatan yang berlangsung selama dua hari.
Sementara itu, Dra Yurisna Tanjung MSi menyampaikan tentang konsep pembangunan berkelanjutan yang tertuang melalui Sustainable Deveopment Goals (SDGs). SDGs itu sendiri memiliki 17 point dan tiga diantaranya menjadi perhatian Majelis Kesejahteraan Sosial, yakni terkait dengan kemiskinan, pendidikan berkelanjutan yang berkualitas dan kesetaraan gender. Jelas Yurisna, empat hal yang akan menjadi perhatian Aisyiyah itu fokus pada perempuan, anak , disabilitas dan lansia. ” inilah yang menjadi fokus program kerjanya MKS,” tegas Yurisna, yang juga Wakil Dekan III Fisip UMSU itu.
SGGs yang melibatkan 189 negara itu termasuk Indonesia di dalamnya adalah program serius yang harus dikelola Aisiyiyah. Karena program SGDs adalah program dunia, termasuk di dalamnya adalah Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Ketua PW Aisyiyah Sumatera Utara Dr. Nur Rahmah Amini MAg menjelaskan bahwa warga Aisiyiyah adalah mereka yang Ulul Albab atau mereka yang berpikir maju. Teologi Al-Maun yang menjadi konsep gerakan sosial Muhammadiyah dan Aisyiyah yang dipraktikkan Kiyai Dahlah itu haruslah terus menginspirasi pimpinan Aisyiyah di Sumatera Utara. Dimintakan kepada semua pimpinan MKS untuk banyak membaca teks tentang awal pergerakan Muhammadiyah, bagaimana Muhammadiyah memainkan peran sosialnya. ” Semua teks dan literasi itu tidak hanya sekedar dibaca tapi juga harus diimplementasikan,” tegasnya.
Ketua PW Aisiyiyah Sumatera Utara, Dr. Nur Rahmah Amini MAg menyampaikan harapan agar Majelis Kesejahteraan Sosial mampu merumuskan program strategis terkait dengan kesejahteraan. Selain itu, Nur Rahmah berharap, Majelis Kesejahteraan Sosial dapat melakukan program sinergi dengan majelis dan lembaga lainnya di tingkat wilayah.
Rakerwil Majelis Kesejahteraan Sosial PW Aisiyiyah itu menyertakan 3 utusan daerah masing-masing seorang Wakil Ketua PDA ( Korbid MKS), Ketua dan Sekretaris Majelis.
Rakerwil MKS PW Aisyiyah Sumut menghadirkan narasumber Kepala Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sumatera Utara Drg. Ismail Lubis.
Bersamaan dengan Rakerwil Majelis MKS itu juga dilakukan penandatanganan MoU antara Majelis Kesejahteraan Sosial dengan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP). MoU ditandatangani oleh Ketua MKS Drs. Yurisna Tanjung Msi dan Dekan FISIP UMSU Dr. Arifin Saleh Siregar. (Syaifulh/Masnal Rivai)

