• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Suster Fanti, Mahasiswa Kristen kuliah UMMAD: Tidak Masalah Belajar Agama Islam untuk Tambah Wawasan.

Suster Fanti, Mahasiswa Kristen kuliah UMMAD: Tidak Masalah Belajar Agama Islam untuk Tambah Wawasan.

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
8 Agustus 2023
in Kampus
0
Madiun, InfoMu.co – Sejumlah mahasiswa Universitas Muhammadiyah Madiun (UMMAD) berasal dari keyakinan berbeda dengan mayoritas mahasiswa UMMAD. Hal ini menunjukkan UMMAD merupakan universitas yang inklusif dan memiliki toleransi yang baik terhadap pemeluk agama non Muslim.
Salah satu mahasiswa dari pemeluk agama non-muslim di kampus UMMAD itu adalah Fantiana Maria Mo’ong, atau biasa dipanggil dengan Suster Fanti.
Fantiana yang beragama Kristen ini, merupakan mahasiswa semester 2 Prodi Kesejahteraan Sosial FISIP UMMAD.
Suster Fanti yang kelahiran Maumere, Flores, Nusa Tenggara Timur ini sudah mengabdikan hidupnya selama 13 tahun sebagai suster di SLB Bhakti Luhur Kota Madiun.
Alasan lain mengapa Sister Fanti memilih kuliah di UMMAD karena meskipun  kampus UMMAD notabenenya adalah kampus Islam tetapi terbuka untuk orang-orang non-muslim.
Fantiana mengaku tidak masalah kuliah di UMMAD sebab toleransi beragama antar mahasiswa sangat tinggi di kampus UMMAD.
“Saya merasa senang, merasa tidak sendiri, tidak ada kesenjangan. Teman-teman juga baik mengedepankan toleransi,” ujar Fantiana.
Ia pun mengaku tidak ada masalah meski harus mengikuti mata kuliah agama Islam. Hal itu dimaknainya untuk menambah wawasan ilmu agama.
“Walaupun saya mengikuti (kuliiah) agama Islam, tetapi tidak menjadi masalah karena kita belajar untuk menambah wawasan. Setiap agama itu mengajarkan hal-hal yang baik,” terang Fantiana.
Tentang alasannya kuliah di Prodi Kesos FISIP UMMAD, Suster Fanti mengatakan karena mendapat tugas kuliah dari pihak Yayasan Bhakti Luhur Madiun.
“Dan tugas lain adalah saya bertugas sebagai pengurus yayasan Bhakti Luhur Madiun ini. Jadi kita mencari kampus yang ada jurusan Kesejahteraan sosial. Kebetulan ada di Universitas Muhammadiyah Madiun,” terang Suster Fanti, minggu, 6 Agustus 2023.
Alasan lain yang disampaikan Suster Fanti memilih prodi kesos sebab di kepengurusan SLB Bhakti Luhur masih sedikit yang mengambil jurusan Kesos, lebih banyak  mengambil jurusan agama.
“Sebetulnya saya sudah kuliah S1 tetapi sarjana agama. Kami mengabdi di Yayasan Bhakti Luhur yang notabene nya ini berkecimpung di bidang sosial,” jelas Fantiana.
Diakui Fantiana,  awal mula berkeinginan masuk kuliah di UMMAD ia sempat merasa takut tidak diterima.
Namun setelah masuk,  justru sebaliknya pihak kampus sangat terbuka dengan  perbedaan kepercayaan yang ia miliki.
Ia juga mengatakan mahasiswa di kampus UMMAD sangat menghargai dan toleransi terhadap perbedaan kepercayaan yang dianutnya.(Inna/Adi)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: mahasiswa non-muslimummadwawasan
Previous Post

Diaspora Kader Politik Jadi Salah Satu Agenda Utama Muhammadiyah

Next Post

Dekan Fahum UMSU Jadi Pembicara di FGD Kemenkumham, Sampaikan Sejumlah Saran

Next Post
Dekan Fahum UMSU Jadi Pembicara di FGD Kemenkumham, Sampaikan Sejumlah Saran

Dekan Fahum UMSU Jadi Pembicara di FGD Kemenkumham, Sampaikan Sejumlah Saran

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.