Medan, infoMu.co – Penyebaran Covid19 di Sumatera Utara nyaris merata. Kepulauan Nias yang pada awalnya myaris bebas Covid, tiba-tiba mengalami penyebaran yang mengkuatirkan. Akibatnya, Gubsu berencana akan menutup Kepulauan Nias guna mengisolasi penyebaran Covid ditepi lautan Hindai itu.
Seperti dilansir media Gatra.com, Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi, berencana akan melakukan penutupan akses, baik udara dan laut menuju Kepulauan Nias. Tindakan tersebut dilakukan untuk mempercepat penanganan Covid-19.
Edy Rahmayadi menyampaikan rencana tersebut saat mengikuti rapat koordinasi bersama Menko Marves Luhut B Pandjaitan secara virtual. Mantan ketua PSSI tersebut menuturkan bahwa saat ini terjadi peningkatan kasus Covid 19 di daerah yang dijuluki Tano Hiha tersebut.
Dari catatan Gugus Tugas Percepatan Penangananan (GTPP) Covid-19, ditemukan 90 kasus positif. “Pak Luhut, saya minta izin, untuk menutup sementara 14 hari, akses jalur masuk atau keluar baik udara dan laut ke Nias,” katanya.
Edy mengatakan bahwa Covid-19 masuk ke Nias karena lalu lintas masyarakat dari beberapa daerah, baik dari Bandara Jakarta dan Medan, juga dari pelabuhan, di antaranya Teluk Bayur, Padang, Sumatera Barat; Sibolga, dan Aceh.
Terkait permintaan Gubernur Edy tersebut, Menko Luhut belum mengambil keputusan dan akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Gubernur. Luhut B Pandjaitan dalam rakor tersebut menyampaikan beberapa arahan Presiden RI Joko Widodo untuk menangani kasus Covid-19 di 8 provinsi yang memiliki kontribusi terbesar terhadap total nasional, yakni Sumut, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, Kalsel, Sulsel, dan Bali.
“Delapan provinsi ini berkontribusi terhadap 75% dari total kasus atau 68% dari total kasus yang masih aktif. Di luar 8 provinsi tersebut ditambahkan juga Provinsi Papua,” ucap Luhut.
Rencana menutup Kepulauan Nias ( udara dan laut ) mendapat reaksi pro dan kontra dari Masyarakat Nias. Yang setuju karena akan ‘menyelamatkan’ Nias dari penyebaran Covid yang lebih parah. Tapi ada yang berkeberatan karena pengisolasian Nias akan berdampak pada persoalan ekonomi di empat Kabupaten dan Kota di Nias. (*)

