• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Mengetengahkan Pandangan Ziarah Kubur Warga Muhammadiyah

Mengetengahkan Pandangan Ziarah Kubur Warga Muhammadiyah

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
22 Juli 2023
in Tarjih
0

Wonosobo, In foMu.co – Agama Islam tidak anti budaya, namun juga jangan sampai kebablasan mencampuradukkan budaya menjadi ajaran agama. Membaca budaya harus melalui sudut ilmu kebudayaan.

Dalam pandangan ‘bablas’ serba anti budaya dan memasukan budaya sebagai ajaran agama tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir menyampaikan bahwa Muhammadiyah hadir sebagai kritik.

Praktek gerakan pemberantasan Takhayul, Bid’ah dan Churafat (TBC) yang dilakukan Muhammadiyah masa awal merupakan bagian dari kritik tersebut. Tetapi bukan hanya gerakan itu yang dilakukan oleh Muhammadiyah dalam mengarahkan paham keagamaan yang salah.

“Ziarah kubur misalnya, padahal ziarah kubur itu sunah – termasuk untuk mengingat kita akan mati.” Kata Haedar pada Kamis (20/7) di Wonosobo dalam agenda Peresmian Hafshah Tower RS PKU Muhammadiyah Wonosobo.

Namun kemudian, di masa setelah Rasulullah baik di Timur Tengah maupun Indonesia, praktek ziarah kubur dijadikan keramat – kuburan dan mayat dijadikan perantara untuk mengabulkan permintaannya.

“Nah, menjadikan proses ziarah menjadi identik seluruhnya dengan agama itu salah. Tetapi juga menjadi salah jika orang Muhammadiyah alergi ziarah kubur. Nah, itu sama masalahnya.” Ungkapnya.

Pandangan ekstrem dalam ziarah kubur menurut Haedar harus diketengahkan. Oleh sebab itu, warga Muhammadiyah harus bisa memahami praktek ziarah kubur dengan pandangan sesuai Manhaj Tarjih PP Muhammadiyah, yaitu bayani, burhani dan irfani.

Menurut Haedar, munculnya pandangan ektrem tersebut disebabkan karena sempitnya pandangan umat Islam dalam memahami wahyu. Termasuk dalam berdakwah, kata Haedar, juga harus memiliki perspektif yang luas.

Dalam konteks dakwah, Manhaj Tarjih juga diperlukan untuk mendekat kepada audien. Pasalnya dakwah juga membutuhkan aspek rasa. Pesan-pesan yang disampaikan tidak bisa disampaikan secara apa adanya, tanpa memahami konteks audien.

“Menyampaikan kebenaran di hadapan orang yang sama-sama muslim, dan kemuslimannya sudah santri itu akan berbeda dengan menyampaikan kebenaran bagi kaum muslimin yang masih awam. Bahkan berbeda bagi mereka yang beragama lain,” ungkapnya.

Maka tidak kemudian sosok mubalig yang berdakwah sesuai dengan konteks dianggap lembek. Sebab tidak selalu kebenaran dari Islam disampaikan dengan garang. Cara dakwah tersebut bukan hanya untuk pesan agama yang umum, pasalnya pesan dakwah tentang Tauhid juga ada sisi kebajikan. (muhammadiyah.or.id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: ziarah kubur
Previous Post

UM Tapsel Terima Hibah Bangunan Fisik Dari BNI

Next Post

Muhammadiyah Minta Seluruh Amal Usahanya Tingkatkan Kualitas ke Posisi Unggul

Next Post
Muhammadiyah Minta Seluruh Amal Usahanya Tingkatkan Kualitas ke Posisi Unggul

Muhammadiyah Minta Seluruh Amal Usahanya Tingkatkan Kualitas ke Posisi Unggul

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.