Ranting Muhammadiyah dan Aisiyah Salam Gelar Halal Bi Halal dan Silaturahim Syawal 1444 H
Medan, InfoMu.co – Ranting Muhammadiyah dan Aisiyah Salam Cabang, Tegal Sari II bersama simpatisan gelar kegiatan Halal bi Halal dan Silaturahim Syawal 1444 H bertempat di Masjid Taqwa Muhammadiyah Salam Jalan Bromo Gg Salam, Kelurahan Binjai, Kecamatan Medan Denai, Kota Medan, Sumatera Utara pada Ahad Duha 14/05/2023.
Kegiatan berlangsung hidmat, penuh rasa suka cita dan semangat kekeluargaan dalam rangka merayakan semarak Syawal dan Idul Fitri 1444 H. Kegiatan diawali dengan ceramah agama dan diakhiri dengan ramah tamah dan makan siang bersama.
Kegiatan tersebut dihadiri sekitar 60-an warga dan simpatisan Muhammadiyah dan Aisiyah. Selain anggota, juga hadir masyarakat di sekitaran Masjid Muhammadiyah Salam.
Sementara itu, bertindak sebagai penceramah adalah ustadz DR Winda Kustiawan MA, Dosen Universitas Islam Negeri Sumatera Utara bidang Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Dr. Safri Chan saat di jumpai media menyatakan bawah kegiatan Halal bi Halal dan silaturahim syawal 1444 H dilaksanakan dalam rangka memperkuat ukhuah silaturahim antar Muhammadiyah dan Aisiyah serta simpatisan yang ada di sekitaran Masjid Muhammadiyah di Ranting Salam. Disamping itu, Ranting Salam sebagai ujung tombak persyarikatan Muhammadiyah harus senantisa guyub dan dekat hubungan persaudaraan, sehingga nikmat bermuhammadiyah itu dapat kita rasakan manfaat dan fadhilahnya. Selanjutnya kami berterima kasih atas kehadiran anggota Muhammadiyah dan Aisiyah beserta simpatisan di sekitaran Masjid Muhammadiyah Salam.
“Ranting Muhammadiyah Salam berada di Cabang Muhammadiyah Tegal Sari II yang terdiri dari ranting Bromo, Seto, Aman dan Salam”, sebutnya.
Rahmansyah, mewakili simpatisan menyatakan dengan dilaksanakannya Halal bi Halal atau silaturahim syawal ini diharapkan akan lebih baik dan senantiasa terhubung antara qolbu yang satu dengan qolbu yang lainnya.
“Insya Allah semangat ihwan atau persaudaraan kita akan senantiasa terbangun dalam kehidupan kita sehari-hari, ungkapnya.
DR Winda Kustiawan MA mengawali ceramahnya tentang pengaruh ramadhan dalam kehidupan, mudah-mudahan peretemuan kita ini di ridhoi Allah Swt.
Selanjutnya ada dua macam pengaruh puasa yang di hadapi, seperti puasa ular. Ular juga berpuasa selama 3 bulan untuk berganti kulit, ular itu kalau mau berganti kulit tidak akan makan selama berbulan-bulan, setelah melewati puasanya itu ular kemudian berganti dari kulit yang kusam menjadi kulit yang berbinar-binar. Itu seperti kita berpuasa dalam puasa ramadhan hanya untuk menunggu casing baru (baju baru) pada saat Syawal.
Sedangkan yang kedua adalah puasa ulat, ulat juga berpuasa saat menjadi kepompong. Didalam keadaan ulat menjadi kepompong itu berpuasa sampai tiba saatnya ulat menjadi kupu-kupu. Dengan demikian ulat yang menjadi kupu-kupu membuat perubahan dalam dirinya dan indah dimata yang melihatnya. Seharusnya seperti itu lah kita berpuasa dalam bulan Ramdhan ini, puasa itu bisa membuat perubahan dalam kehidupan kita sehingga tumbuh taqwa di dalam diri dan membuat perubahan untuk diri dan sekitar kita. (Indra)

