• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Kisruh Idul Fitri 1444 H,  Dimana Peran Anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag RI ?

Abdul Mu’ti : Digoyang Kanan Kiri, Alhamdulillah Warga Muhammadiyah Makin Solid

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
5 Mei 2023
in Literasi
0

Jakarta, InfoMu.co – Bertempat di Aula KH. Ahmad Dahlan Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta Pusat, Keluarga besar Pimpinan Pusat Muhammadiyah di Jakarta menyelenggarakan Silaturahim Idulfitri 1444 H, Rabu (3/5).

Silaturahim ini dihadiri tokoh teras PP Muhammadiyah dan PP ‘Aisyiyah, termasuk Majelis, Lembaga, Ortom tingkat pusat beserta Rektor dan pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah di Jabodetabek.

Selain itu, hadir keluarga pahlawan nasional Ir. Djuanda , cucu KH. Ahmad Dahlan yakni Ibu Zubaidah, Menko PMK RI Muhadjir Effendy, Wamen ATR RI Raja Juli Antoni, Ketua KY Prof Mukti, Ketua Lembaga Sensor Film Romi, Anggota Komisi X DPR RI Zainuddin Maliki, PWM DKI Jakarta, PWM Jabar, dan PWM Banten.

“Izinkan saya pada kesempatan ini, atas nama pribadi dan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, mewakili bapak-bapak di Muhammadiyah, mengucapkan taqaballlahu minna wa minkum, minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan batin,” ucap Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti membuka acara.

Konsolidasi Pemikiran dan Intelektual

Selanjutnya Mu’ti menyampaikan bahwa silaturahim ini merupakan momen tepat untuk merajut kembali konsolidasi, persatuan dan ukhuwah di internal Persyarikatan. Apalagi Muhammadiyah mengalami serangkaian cobaan dalam mengamalkan manhaj-nya pada perayaan Ramadan 1444 H.

“Tahun ini memang dinamis, sepanjang pengalaman saya di Pimpinan Pusat Muhammadiyah, baru tahun ini kita mengalami ketegangan yang lumayan tinggi,” ujar Mu’ti.

Ketegangan yang dimaksud adalah buah dari perdebatan soal ijtihad hisab/rukyat yang akhirnya munculnya penolakan izin Salat Id Muhammadiyah oleh beberapa walikota hingga pembentukan narasi bahwa Muhammadiyah tidak taat pemerintah.

“Kita diuji kesabarannya, tapi alhamdulillah kita masih sabar menanggapinya, masih on the track dan mengutamakan akhlak dalam menghadapi ikhtilaf,” ujarnya.

Selain itu, Ramadan tahun ini kata Mu’ti turut menguji soliditas warga Muhammadiyah. Menurut Mu’ti ada upaya untuk menggiring opini bahwa metode hisab tidak lebih ilmiah daripada metode rukyat.

“Ada opini yang terus digiring bahwa menggunakan hisab itu tidak ilmiah, bahwa menggunakan teropong itulah yang ilmiah. Ya sejak kapan ilmu itu dibatasi dengan teropong? Kalau (logika) ilmunya teropong, matematika pun jadi tidak ilmiah, karena tidak pakai teropong. Nah ada opini yang terus digiring seperti itu, dan pada posisi inilah konsolidasi pemikiran dan konsolidasi para intelektual Muhammadiyah itu perlu kita perkuat,” kata dia.

Di sisi lain, keluarnya tulisan Buya Hamka berjudul ‘Saya kembali ke Rukyah” , kata dia adalah contoh menggoyahkan paham warga Muhammadiyah. Padahal, Buya Hamka sendiri jika dibaca secara utuh dalam beberapa karyanya, termasuk Tafsir Al-AZHAR lebih mengutamakan hisab.

“Karena tidak membaca secara utuh, maka lahirlah pemahaman yang tidak utuh,” kritiknya.

Atas berbagai dinamika di atas, Mu’ti bersyukur warga Muhammadiyah semakin solid. Fenomena di atas menurutnya juga perlu dijadikan pemicu bagi Persyarikatan untuk giat melakukan kajian-kajian historis, penguatan manhaj di internal Persyarikatan hingga sosialisasinya ke ruang publik.

“Dan sekali lagi ini bukan soal Muhammadiyah ngeyel dan yang penting berbeda. Jadi Muhammadiyah tidak ingin menjadi kelompok yang indifferent, yang penting berbeda, tapi ini persoalan manhaj yang menyangkut keyakinan dan bagaimana Muhammadiyah konsisten menghormati perbedaan,” tegasnya.

Bangun Semangat Baru

Pasca Ramadan 1444 H, Mu’ti berharap warga Persyarikatan semakin solid dalam bergerak meneruskan amar makruf nahi munkar dan tajdid.

“Saya berharap setelah acara silaturahim Idulfitri ini kita kembali dengan new spirit, semangat baru sebagai new human being setelah kembali ke fitrah kita sebagai makhluk Allah yang mulia, fitrah kita sebagai makhluk Allah yang bersih dari segala dosa dan ke depan segala kesalahan di masa lalu tidak kita ulangi karena kita berusaha lebih arif lagi dan lebih baik lagi dengan mengamalkan wa lam yusirru ala ma fa’alu wa hum ya’lamun,” pesan Mu’ti mengutip Surat Ali Imran ayat 135.

Sebelum menutup sambutannya Abdul Mu’ti menyampaikan dua buah pantun yang disambut hangat hadirin yang hadir.

Anak santri belajar mengaji,

melafazkan huruf hijaiyah.

Idulfitri hari nan suci,

mohon maaf khilaf dan salah.

 

Indonesia raya negeri maritim,

nusa terbentang anugerah robi,

siapa suka bersilaturahim,

usia panjang berlimpah rejeki

Acara silaturrahim kemudian dilanjutkan dengan tausyiah Idul Fitri oleh Wakil Ketua Majelis Tabligh PP Muhammadiyah Dr. H. Suparto, M.Ag. (afn-muhammadiyah.or.id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: abdul muti
Previous Post

Thomas Djamaluddin Sebut Muhammadiyah Pembungkam Kritik, Ini Sikap DPD IMM DKI Jakarta

Next Post

Wali Kota Medan: Pemugaran Kota Lama Kesawan selesai Oktober 2023

Next Post
Bobby Nasution Umumkan Kota Medan Anti LGBT

Wali Kota Medan: Pemugaran Kota Lama Kesawan selesai Oktober 2023

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.