Yogyakarta, InfoMu.co – Al-Qur’an adalah sumber utama untuk memahami dan mengamalkan Islam. Al-Qur’an menjadi sumber keyakinan, pengetahuan, hukum, norma, moral dan inspirasi sepanjang zaman. Sunnah Rasul adalah sumber kedua setelah al-Qur’an, yang menggambarkan diri Nabi Muhammad SAW sebagai teladan yang harus dicontoh. Kehidupan Nabi Muhammad SAW merupakan contoh jelas dari isi al-Qur’an dalam kehidupan nyata.
“Ijtihad di Muhammadiyah dilakukan dengan akal murni, akal yang tidak diikuti dengan kepentingan-kepentingan di luar kebenaran. Sehingga penggunaan akal itu adalah untuk mendapatkan kebenaran tanpa kepentingan (pribadi),” ucap Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammaiyah Hamim Ilyas dalam Sosialisasi Hasil Hisab Muhammadiyah Untuk 1 Syawal Dan 1 Zulhijah 1444 H pada Sabtu (15/04).
Pada hakikatnya, kata akal (dari kata ‘aqala) telah digunakan oleh orang Arab dahulu, setidaknya mereka gunakan kata tersebut ketika hendak mengikat unta mereka. Menurut Hamim, dalam perkembangannya, akal digunakan untuk mengikat kebenaran dan memilah mana yang menjadi prioritas, maslahat, adil, kebaikan, dan lain-lain.
Setelah Hamim menyampaikan sambutannya, acara kemudian dilanjutkan dengan diskusi tentang paham hisab Muhammadiyah dan sosialisasi awal 1 Syawal 1444 H. Berdasarkan kriteria Hisab Hakiki Wujudul Hilal, Muhammadiyah telah menetapkan bahwa 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023 M. Besar kemungkinan akan terjadi perbedaan dengan ketetapan pemerintah. (muhammadiyah.or.id)

