Jakarta, InfoMu.co – Dalam safari Ramadhan hari ketiga Buya Amirsyah Tambunan Sekjen MUI bekunjung ke Panti Asuhan Putri yang dikelola Pimpinan Cabang Aisyiyah Matur, Kabupaten Agam Sumatera Barat. Panti Asuhan ini sangat giat membangun di tengah suasa Alam yang sejuk dan suasana lingkungan yang tenang di Lawang Tuo, menjadi saksi betapa Muhammadiyah lewat Organisasi Otonom (Ortom) seperti Aisyiyah telah menorehkan kontribusi nyata kepada masyarakat dalam waktu yang cukup panjang (19/3/23).
Kesempatan yang sama Rahmayati, tokoh Aisyiyah Matur juga Pengasuh panti asuhan mengatakan sejak tahun 1976 awalnya dari sepuluh orang anak di rumah pribadi keluarga. Lalu pindah ke Matur ilia akhir ke Lawang. Dari mulanya 10 orang anak menjadi 40 anak. Pada tahun 1980 baru dibangun gedung khusus dan anak-anak pindah ke sana, sampai sekarang,” katanya.
Saat ini ada 33 orang anak yang ditanggung oleh panti asuhan. Berasal dari anak yatim, piatu, ataupun anak kurang mampu. Usianya beragam, mulai dari tinggat SD sampai Aliyah. Ada juga beberapa anak yang berprestasi dibiayai kuliahnya hingga lulus, hanya menerima khusus anak perempuan saja kata ibu Rahmayati, sesepuh Aisyiyah Matur yang merupakan pengasuh panti asuhan berada di tanah wakaf dari keluarga Inyiak Gembok Payuang Panji.
Pada kesempatan Tausiyah Ramadhan di Masjid Nurul Huda, usai berbuka puasa bersama dengan anak-anak Panti Buya Amirsyah menyampaikan sejumlah pesan Tausiyah; antara lain:
Pertama, anak-anak panti harus menjadi kader umat dan kader bangsa untuk melanjutkan cita-cita perjungan Muhammadiyah.
Kedua, pendidikan anak-anak panti harus berkelanjutan ke Perguruan Tinggi seperti: Universiatas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) dengan skema beasiswa dari Ranting Muhammadiyah satu kader dan keluarga satu sarjana.
Ketiga, persyarikatan Muhammdiyah terus mengembangkan kiprah nya dalam mendayagunakan wakaf seperti Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) di Panti Asuhan Putra di Lubuk Basung dan Putri di Kecamatan Matur Agam Sumatera Barat.
Keempat, ini momentum yang harus dilakukan di bukan Ramadhan untuk meraih kesempatan menggerakkan AUM yang berkemajuan dan unggul pungkasnya. (***)

