Surakarta, InfoMu.co – Panitia muktamar telah membuat rencana memasukkan semua peserta pembukaan ke Stadion Manahan Solo pada pada Sabtu, 19 November 2022.dini hari sekitar pukul 04.00 WIB.
Rencana tersebut untuk mempermudah pengaturan peserta yang akan mengikuti pembukaan didalam Stadion Manahan.
Sekretaris Satuan Pelayanan Muktamar (Sapamu) Panitia Penerima Muktamar ke48 Sigit Suroto menyampaikan, proses peserta pembukaan Muktamar masuk ke Stadion Manahan jadi hal yang sangat krusial untuk ditangani Sapamu.
“Jadwal yang sudah direncanakan bahwa tanggal 19 dini hari sekitar jam 04.00 WIB, para peserta baik peserta VIP ataupun penggembira harus sudah masuk ke Stadion.
Sehingga nanti harus dilakukan Sholat Subuh berjamaah. Ini sangat krusial sekali terkait dengan pengendalian massa yang jumlahnya sangat banyak,” kata Sigit saat ditemui sebelum kegiatan pengukuhan dan pembekalan 1200 anggota Satuan Pengamanan Muktamar (Sapamu) di lapangan parkir Stadion Manahan Solo,Minggu, 13 November 2022.
Disampaikan Sigit, apabila semua peserta pembukaan sudah berada di Stadion Manahan dan sudah melakukan sholat Shubuh berjamaah itu, maka proses pembukaan akan lebih lancar.
Sigit menyampaikan pengamanan saat pembukaan mengatakan sudah dilakukan pada tanggal 18 November 2022.
“Di ring luar, satuan lalu lintas bertugas mengamankan jalan di area stadion Manahan harus bersih, tidak ada kendaraan parkir,” terang Sigit.
Pada Jumat, tangga 18 November malam mulai pukul 21.00 WIB personil Sapamu sudah menginap di Stadion Manahan sampai Sabtu, tanggal 19 November.untuk melakukan pengamanan.
Pengondisian keamanan akan dilakukan di gerbang Stadion Manahan yaitu gerbang A,B,C dan F sebagai gerbang masuk peserta pembukaan.
Lalu area pelataran stadion juga akan ada pengendalian personil untuk mengamankan area.
Di ring terdekat yaitu di pintu utama masuk ke dalan Stadion Manahan juga akan dilakukan pengondisian personil.
“Ada 4 pintu utama masuk peserta pembukaan, mulai dari gate biru, merah, kuning dan hijau. Di samping juga pengondisian personil di pintu 1-12 dari Sapamu baik itu personil Tapak Suci maupun dari Kosegu,” terang Sigit. (humas muktamar)
Saya usulkan agar Komando Pengendalian dan Pengamanan dipegang oleh Komandan Sapamu, terutama di dalam Stadion Manahan Solo untuk menghindari tragedi Kanjuruhan. Pastikan bahwa polisi tidak membawa senjata organik termasuk gas air mata sesuai SOP.