• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Kolom Dr. Sulidar: S-O-P Ibadah dalam Perspektif Al-Quran dan As-Sunnah (Bagian I)

Kolom Dr. Sulidar: S-O-P Ibadah dalam Perspektif Al-Quran dan As-Sunnah (Bagian I)

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
22 Agustus 2020
in Hukum, Kabar
86

SOP (Standart Operating Procedure) Ibadah Dalam Perspektif Alquran dan As-Sunnah (Bagian I)

Oleh : Dr. Sulidar, M.Ag
Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumatera Utara
Periode 2015-2020.

Pengertian SOP

SOP (Standart Operating Procedure) adalah panduan hasil kerja yang diinginkan serta proses kerja yang harus dilaksanakan. Standar Operasional Prosedur dibuat secara rinci dan sistematis agar mudah dilakukan tahap demi tahap. SOP dibuat hampir semua lembaga atau institusi modern masa kini. Hal ini menunjukkan keprofesionalan dalam suatu sistem kerja agar tujuan dan manfaat suatu alur kerja (pro sedur) dapat diukur dan dievaluasi.
Jika SOP ini digunakan dalam kajian keagamaan, khususnya Islam, yang berlandaskan Alquran dan as-Sunnah. SOP ibadah adalah dibuat oleh Allah swt dan Rasul-Nya, agar umat manusia dalam beribadah tidak menyimpang dari apa yang dimaui oleh Allah dan Rasul-Nya. Dengan mengikuti SOP ibadah yang berlandaskan Alqurdan dan as-Sunnah, maka dampak ibadah itu akan terasa kebaikannya bagi mereka yang melakukannya. Oleh karena itu, mestinya dalam melakukan ibadah sesuai dengan SOP ibadah yang ditetapkan dalam Alquran dan as-Sunnah.

Mengapa Perlunya SOP Ibadah?

Jika ditelaah dalam kehidupan masyarakat, masih ditemukannya, betapa banyak orang Muslim telah melakukan ibadah, misalnya: kita katakan saja selama 50 tahun, baik berupa salat, puasa, infaq, sedekah, membaca Alquran, berzikir, haji dan umrah, namun dalam kehidupannya, jiwanya masih gersang dan galau, pikirannya lebih banyak kacau balau, rezekinya semakin sempit. Mengapa ini bisa terjadi? Semestinya, jika iba dah sudah banyak dilakukan, orang itu akan lebih damai jiwanya, terjaga dari perbuatan keji dan mungkar, lebih bahagia, rezeki semakin mengalir (harus diingat rezeki bukan hanya harta dan uang saja, namun semua nikmat yang berasal dari Allah semuanya adalah rezeki), pikirannya mestinya lebih stabil dan tenang. Jawabannya, adalah karena dalam melakukan ibadah belum sesuai secara maksimal dengan SOP ibadah berlandaskan Alquran dan as-Sunnah.
Berdasarkan fakta tersebut, maka tulisan ini dibuat, untuk panduan bagi siapa saja yang belum memahami apa itu SOP ibadah yang ditetapkan oleh Allah dan Rasul-Nya, yakni  apa yang tercantum dalam Alquran dan as-Sunnah. Dengan mengikuti panduan ibadah yang dilakukan sesuai dengan SOP ibadah (berdasarkan Alquran dan as-Sunnah), maka diharapkan ibadah itu akan berdampak positif, serta berdaya guna dalam kehidupan kita sehari-hari.

Pengertian Ibadah
اَلْعِبَادَةُ هِيَ التَّقَرُّبُ إِلَى اللهِ بِاِمْتِثَالِ أَوَمِرِهِ وَاجْتِنَابِ نَوَاهِيْهِ وَالْعَمَلِ بِمَا أَذِنَ بِهِ الشَّارِعُ. وَهِيَ عَامَّةٌ وَخَاصَّةٌ.
“Ibadah adalah bertaqarrub (mendekatkan diri) kepa da Allah, dengan jalan mentaati segala perintah-perintah-Nya, menjauhi larangan-larangan-Nya dan mengamalkan segala yang diizinkan Allah. Ibadah itu ada yang umum dan ada yang khusus.”
Ibadah yang umum adalah segala amalan yang diizinkan Allah. Adapun ibadah yang khas/mahdhah adalah apa yang telah ditetapkan Allah dan Rasul-Nya akan perincian-perinciannya, serta tata caranya yang tertentu, dan diberi contoh oleh Rasul saw. Ibadah umum atau khusus itu disebut dengan amal salih atau amal kebaikan.

SOP Ibadah
Setidaknya ada 4 prosedur yang mesti ada dalam setiap melakukan ibadah. Keempat prosedur tersebut adalah sebagai berikut:

1. Iman yang Mantap

Dalam Alquran dan as-Sunnah, cukup banyak disebutkan bahwa landasan dalam beramal salih dan beribadah adalah mesti memiliki iman yang mantap. Iman, sebagai syarat ibadah tidak bisa ditawar-tawar dalam ajaran Islam. Dengan adanya iman ini pula seseorang bisa masuk surga. Untuk mengetahui bagaimana kriteria iman yang mantap (iman yang sebenar-benarnya), perhatikan Q.S. al-Anfal/8:2,3 dan 4 :
إِنَّمَا الْمُؤْمِنُونَ الَّذِينَ إِذَا ذُكِرَ اللهُ وَجِلَتْ قُلُوبُهُمْ وَإِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ آيَاتُهُ زَادَتْهُمْ إِيمَانًا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ (2) الَّذِينَ يُقِيمُونَ الصَّلاَةَ وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ (3) أُولَئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقًّا لَهُمْ دَرَجَاتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ (4)
Sesungguhnya orang-orang yang beriman  itu adalah mereka yang apabila disebut nama Allah  gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya bertambahlah iman mereka (karenanya) dan kepada Tuhan-lah mereka bertawakal. (yaitu) orang-orang yang mendirikan salat dan yang menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka itulah orang-orang yang beriman dengan sebenar-benarnya. Mereka akan memperoleh beberapa derajat ketinggian disisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki (nikmat) yang mulia.

Di antara dalil syarat untuk meraih kehidupan yang baik, adalah iman dan amal salih, perhatikan Q.S.an-Nahl/16:97:
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ (97)
Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya pasti Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.
Ayat di atas memberikan gambaran bagaimana meraih kehidupan yang baik, mesti memiliki iman dan amal salih, dua hal ini tidak bisa dipisahkan. Amal salih wajib didasarkan pada iman jika amal salihnya mau berguna baik di dunia maupun akhirat. Jika tidak didasarkan iman, maka amal salih mendapat ganjaran, tetapi hanya di dunia ini saja.

Selanjutnya setan tidak berkuasa kepada mereka yang memiliki iman yang mantap dan bertawakkal hanya kepada Allah swt, perhatikan ayat berikut ini:
إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ (99) إِنَّمَا سُلْطَانُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُمْ بِهِ مُشْرِكُونَ (100)
Sesungguhnya setan ini tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Tuhannya. Sesungguhnya kekuasaannya (setan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. Q.S.an-Nahl/16: 99-100.
Ayat di atas (Q.S.an-Nahl/16: 99-100), memberikan pelajaran bagi umat Islam, bahwa setan jika memiliki kemampuan untuk menggoda mereka yang memiliki iman yang mantap serta bertawakkal kepada Allah. Namun, setan akan leluasa menggoda manusia, jika manusia itu mengambil setan dan orang-orang musyrik sebagai pemimpin dalam kehidupannya.

Selanjutnya iman yang mantap juga diwujudkan dengan ibadah hanya kepada Allah swt, bukan pada selain-Nya, seperti makhluk-Nya. Perhatikan:
وَاعْبُدُ وااللهَ وَلا تُشْرِكُوابِهِ شَيْئًا وَبِالْوَالِدَيْنِ إِحْسَانًا وَبِذِي الْقُرْبَى وَالْيَتَامَى وَالْمَسَاكِينِ وَالْجَارِ ذِي الْقُرْبَى وَالْجَارِالْجُنُبِ وَالصَّاحِبِ بِالْجَنْبِ وَابْنِ السَّبِيلِ وَمَامَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ إِنَّ اللهَ لا يُحِبُّ مَنْ كَانَ مُخْتَالا فَخُورًا (36)
Sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutu kan-Nya dengan sesuatu pun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang ibu-bapa, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, tetangga yang dekat dan tetangga yang jauh, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba sahayamu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri, Q.S.an-Nisa’/4:36. Juga perhatikan:
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَسُولا أَنِ اعْبُدُوا اللهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ فَمِنْهُمْ مَنْ هَدَى اللهُ وَمِنْهُمْ مَنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ الضَّلالَةُ فَسِيرُوا فِي الأَرْضِ فَانْظُرُوا كَيْفَ كَانَ عَاقِبَةُ الْمُكَذِّبِينَ (36)
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): “Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu”, maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatannya. Maka berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul). Q.S.an-Nahl/16:36. (BERSAMBUNG)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: dr sulidarmajelis tarjih dan tajdidmuhammadiyahsop ibadah sesuai alquran
Previous Post

Haikal dan Rahmat Kurniawan Pimpin PCPM Medan Area

Next Post

LazisMu Aceh Tenggara menyerahkan bantuan ke Pesantren Darul Huffaz

Next Post
LazisMu Aceh Tenggara menyerahkan bantuan ke Pesantren Darul Huffaz

LazisMu Aceh Tenggara menyerahkan bantuan ke Pesantren Darul Huffaz

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.