• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Din Syamsuddin, Bicara Tentang Perlunya Regenerasi di PP Muhammadiyah

Din Syamsuddin

Din Syamsuddin, Bicara Tentang Perlunya Regenerasi di PP Muhammadiyah

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
31 Oktober 2022
in Kabar
0

Jakarta, InfoMu.co – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyebut pimpinan pusat Muhammadiyah ke depan perlu diisi figur-figur ‘berdarah segar’. Din pun mengusulkan beberapa nama yang masuk kriteria ‘darah segar’ itu. Siapa saja?

Din menerangkan, Muhammadiyah memiliki stok kader-kader yang mumpuni, dinamis, dan progresif. Di Yogyakarta, kata Din, Muhammadiyah memiliki kader yang ‘berdarah segar’, yakni ada Hilman Latif, Untung Cahyono, Suyuti, Abdul Aziz, hingga Syamsul Anwar.

“Di Yogyakarta ada, misalnya Prof. Dr. Hilman Latif (yang sekarang menjabat sebagai Dirjen Haji dan Umrah Kementerian Agama), Dr. Untung Cahyono (mantan aktivis Pemuda Muhammadiyah dan Dosen UAD), Dr. Suyuti (alumni Australia dan Sekretaris Majelis Dikti PP Muhammadiyah), Dr. Abdul Aziz (aktivis Pemuda Muhammadiyah, alumni universitas di Beijing),” kata Din dalam keterangan pers tertulis, Minggu (30/10/2022).

“Untuk memperkuat barisan fukaha Prof. Dr. Syamsul Anwar, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid tiga periode sudah harus bersedia dan diyakinkan masuk jajaran PP Muhammadiyah,” imbuhnya.

Kemudian kader Muhammadiyah di Solo, yaitu Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta Sofyan Anif. Din merasa Sofyan cocok untuk masuk di jajaran pimpinan Muhammadiyah.

“Dari Solo, Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif cocok untuk masuk apalagi dia berhasil menyiapkan muktamar sebagai Ketuk panitia,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Din menyebutkan kader Muhammadiyah di Jakarta juga banyak yang mumpuni. Mereka adalah Imam Addaraqutni, Ma’mun Murod, Armyn Gultom, dan Izzul Muslimin.

“Dari Jakarta juga banyak nama yang bisa disebut, antara lain Dr. Imam Addaraqutni (mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, pakar ulumul Qur’an dan menguasai kitab-kitab turats), Dr. Ma’mun Murod (alumni pesantren dan sekarang Rektor UMJ), Armyn Gultom (aktivis dan Ketua Umum Fokal IMM), Izzul Muslimin (mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah dan anggota KPI),” tulis Din.

Untuk menambah barisan fukaha atau ulama, Din memaparkan ada tiga ketua pimpinan wilayah Muhammadiyah yang mumpuni di bidang keislaman. Barisan ulama yang mumpuni itu di antaranya Saad Ibrahim, Saidul Amin, hingga dai terkemuka Adi Hidayat.

Lebih lanjut, Din menuturkan tokoh-tokoh perempuan, baik dari Aisyiyah maupun Nasyiatul Aisyiyah, juga perlu dipertimbangkan untuk masuk ke jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Akan tetapi, menurut Din, semuanya itu kembali kepada 2.500 peserta Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang akan memilih pimpinan Muhammadiyah untuk periode selanjutnya.

“Semuanya terpulangkan kepada 2.500-an peserta Muktamar dengan harapan mereka memilih dengan hati nurani dan akal pikiran jernih dengan mengedepankan kepentingan dan kemajuan organisasi pada masa mendatang. Kita berharap dan berdoa semoga Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiah di Solo, 19-20 November 2022, nanti (bersamaan dengan Milad 110 Muhammadiyah) menjadi Muktamar teladan: lancar, elegan, bermutu, dan bermartabat,” tuturnya.

Haedar Nashir dan Abdul Mu’ti
Din memandang kepemimpinan Haedar Nashir sebagai ketua umum Muhammadiyah saat ini sudah bagus dengan kiprah dan performa yang efektif. Hal itu ditandai dengan bertambahnya amal usaha, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial, maupun ekonomi.

“Kepemimpinan Muhammadiyah di tingkat pusat yg digerakkan dua intelektual-ulama, yaitu Prof. Dr. Haedar Nashir dan Prof. Dr. Abdul Mu’ti, telah mampu menampilkan kepemimpinan yang harmonis, visioner, dan berkemajuan. Keduanya masih diperlukan untuk melanjutkan gerak organisasi pada satu periode ke depJakarta – Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menyebut pimpinan pusat Muhammadiyah ke depan perlu diisi figur-figur ‘berdarah segar’. Din pun mengusulkan beberapa nama yang masuk kriteria ‘darah segar’ itu. Siapa saja?

Din menerangkan, Muhammadiyah memiliki stok kader-kader yang mumpuni, dinamis, dan progresif. Di Yogyakarta, kata Din, Muhammadiyah memiliki kader yang ‘berdarah segar’, yakni ada Hilman Latif, Untung Cahyono, Suyuti, Abdul Aziz, hingga Syamsul Anwar.

“Di Yogyakarta ada, misalnya Prof. Dr. Hilman Latif (yang sekarang menjabat sebagai Dirjen Haji dan Umrah Kementerian Agama), Dr. Untung Cahyono (mantan aktivis Pemuda Muhammadiyah dan Dosen UAD), Dr. Suyuti (alumni Australia dan Sekretaris Majelis Dikti PP Muhammadiyah), Dr. Abdul Aziz (aktivis Pemuda Muhammadiyah, alumni universitas di Beijing),” kata Din dalam keterangan pers tertulis, Minggu (30/10/2022).

“Untuk memperkuat barisan fukaha Prof. Dr. Syamsul Anwar, Ketua Majelis Tarjih dan Tajdid tiga periode sudah harus bersedia dan diyakinkan masuk jajaran PP Muhammadiyah,” imbuhnya.

Kemudian kader Muhammadiyah di Solo, yaitu Rektor Universitas Muhammadiyah Surakarta Sofyan Anif. Din merasa Sofyan cocok untuk masuk di jajaran pimpinan Muhammadiyah.

“Dari Solo, Rektor UMS Prof. Dr. Sofyan Anif cocok untuk masuk apalagi dia berhasil menyiapkan muktamar sebagai Ketuk panitia,” ungkapnya.

Tak hanya itu, Din menyebutkan kader Muhammadiyah di Jakarta juga banyak yang mumpuni. Mereka adalah Imam Addaraqutni, Ma’mun Murod, Armyn Gultom, dan Izzul Muslimin.

“Dari Jakarta juga banyak nama yang bisa disebut, antara lain Dr. Imam Addaraqutni (mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, pakar ulumul Qur’an dan menguasai kitab-kitab turats), Dr. Ma’mun Murod (alumni pesantren dan sekarang Rektor UMJ), Armyn Gultom (aktivis dan Ketua Umum Fokal IMM), Izzul Muslimin (mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah dan anggota KPI),” tulis Din.

Baca juga:
Muhammadiyah Usul Sistem Pemilu Diubah, Soroti Komposisi MPR
Untuk menambah barisan fukaha atau ulama, Din memaparkan ada tiga ketua pimpinan wilayah Muhammadiyah yang mumpuni di bidang keislaman. Barisan ulama yang mumpuni itu di antaranya Saad Ibrahim, Saidul Amin, hingga dai terkemuka Adi Hidayat.

Lebih lanjut, Din menuturkan tokoh-tokoh perempuan, baik dari Aisyiyah maupun Nasyiatul Aisyiyah, juga perlu dipertimbangkan untuk masuk ke jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Akan tetapi, menurut Din, semuanya itu kembali kepada 2.500 peserta Muktamar ke-48 Muhammadiyah yang akan memilih pimpinan Muhammadiyah untuk periode selanjutnya.

“Semuanya terpulangkan kepada 2.500-an peserta Muktamar dengan harapan mereka memilih dengan hati nurani dan akal pikiran jernih dengan mengedepankan kepentingan dan kemajuan organisasi pada masa mendatang. Kita berharap dan berdoa semoga Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiah di Solo, 19-20 November 2022, nanti (bersamaan dengan Milad 110 Muhammadiyah) menjadi Muktamar teladan: lancar, elegan, bermutu, dan bermartabat,” tuturnya.

Haedar Nashir dan Abdul Mu’ti
Din memandang kepemimpinan Haedar Nashir sebagai ketua umum Muhammadiyah saat ini sudah bagus dengan kiprah dan performa yang efektif. Hal itu ditandai dengan bertambahnya amal usaha, baik dalam bidang pendidikan, kesehatan, sosial, maupun ekonomi.

“Kepemimpinan Muhammadiyah di tingkat pusat yg digerakkan dua intelektual-ulama, yaitu Prof. Dr. Haedar Nashir dan Prof. Dr. Abdul Mu’ti, telah mampu menampilkan kepemimpinan yang harmonis, visioner, dan berkemajuan. Keduanya masih diperlukan untuk melanjutkan gerak organisasi pada satu periode ke depan, bersama para anggota pimpinan lain,” katanya.

Din mengatakan nantinya, siapa yang disepakati sebagai ketua umum dalam Muktamar ke-48 Muhammadiyah mendatang, hanyalah siapa yang dimajukan selangkah dan ditinggikan seranting. Yang terpenting saat ini, kata Din, Muhammadiyah perlu figur-figur baru, khususnya dari kalangan kader muda Muhammadiyah, baik laki-laki maupun perempuan.

“Untuk itu, mungkin sebagian anggota PP Muhammadiyah yang sudah lama berkhidmat perlu legowo memberi kesempatan berjuang dan beramal bagi figur-figur baru,” ungkapnya.

Din mengatakan nantinya, siapa yang disepakati sebagai ketua umum dalam Muktamar ke-48 Muhammadiyah mendatang, hanyalah siapa yang dimajukan selangkah dan ditinggikan seranting. Yang terpenting saat ini, kata Din, Muhammadiyah perlu figur-figur baru, khususnya dari kalangan kader muda Muhammadiyah, baik laki-laki maupun perempuan.

“Untuk itu, mungkin sebagian anggota PP Muhammadiyah yang sudah lama berkhidmat perlu legowo memberi kesempatan berjuang dan beramal bagi figur-figur baru,” ungkapnya. (dtk)

 

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: din syamsuddinregenerasi
Previous Post

Songsong Muktamar: Prof Haedar Nashir Resmikan Rice Mill JATAM Sragen

Next Post

PP IPM Gelar Aksi Pelajar Untuk Iklim, Sambut Sumpah Pemuda dan G20

Next Post
PP IPM Gelar Aksi Pelajar Untuk Iklim, Sambut Sumpah Pemuda dan G20

PP IPM Gelar Aksi Pelajar Untuk Iklim, Sambut Sumpah Pemuda dan G20

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.