• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Prinsip Manajemen yang Terkandung dalam Surat Al Fatihah

Prinsip Manajemen yang Terkandung dalam Surat Al Fatihah

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
15 September 2022
in Literasi
86

Yogyakarta, InfoMu.co –  Surat Al Fatihah merupakan surah yang agung yang dibaca minimal 5 kali sehari oleh setiap muslim ketika melaksanakan sholat, bahkan sholat dianggap tidak sah ketika surah Al Fatihah tidak dibacakan di dalamnya.

Menurut Anggota Majelis Tabligh Pimpinan Pusat Muhammadiyah Mohammad Damami Zein, Surah al Fatihah juga merupakan surah motivasi dalam hal management, baik itu management kerja, management hidup dan lain sebagainya di mana hal ini yang terkandung didalam ayat 1-4.

“Management itu ilmu modern, jadi tidak bisa kita tinggalkan atau menganggap sepele, bukan ingin mencocok-cocokkan, tapi sebetulnya itu sudah terdapat dalam surat Al Fatihah terutama dalam ayat 1-4, ada yang tersurat dan ada yangs tersirat, yang terisrat yang ini lah yang diperlukan untuk melengkapi pemahaman yang tersurat,” ucap Damami dalam acara Pengajian malam selasa PRM Tamantirto Utara (13/9).

Damami menjelaskan bahwa dalam manajemen ada 4 konsep yang paling populer, yaitu Plan, Actual, Monitor dan Evaluasi. Konsep pertama yaitu, Plan atau planning, hal ini terdapat dalam ayat 1 surat Al Fatihah, Bismillahirrahmanirrahim, yakni merencanakan apapun dalam hidup boleh boleh saja tapi harus tetap menjaga nama Allah, juga ada sebutan Rahman dan Rahim, di mana menurut Damami Rahman lebih tepat disebut sebagai rasa simpati. Sedangkan ar rohim itu empati.

Kedua, setelah berencana atau menyiapkan planning, maka harus dilaksanakan dengan sesungguhnya yakni actual Atau actuating, hal ini terdapat dalam Q.S Al Fatihah ayat 2. Didalam ayat tersebut juga terdapat kata robbul yaitu sifat rububiyah yakni Allah mempunyai sifat Menciptakan, Mengatur, Memelihara, Membina, Melayani dan Melindungi.

Ketiga, monitoring, adalah dengan memberi simpati dan empai tetapi di cahayai oleh rububiyah Allah tadi. Monitoring yang dilakukan dengan simpati dan empati, maka akan untuk menjadi sombong.

“Keempat, Evaluasi yang berarti objektivasi, membuat seperti apa adanya. Artinya biasanya kita melihat sesuatu terpengaruh oleh cara pandang kita sebelumnya, akhirnya objektif atau sikap apa adanya jadi berkurang atau turun bahkan kalau tidak hati hati bisa hilang,” jelasnya.

Oleh karena itu, Damami meminta Untuk setiap muslim, khususnya warga persyarikatan Muhammadiyah perlu membiasakan menerapkan prinsip manajemen quran dalam kehidupan yang terkandung dalam surat Al Fatihah.

Damami juga berharap Persyarikatan muhammadiyah tetap terjaga sifatnya sebagai Gerakan pembaharuan, maka manajemen qurani juga perlu diterapkan secara struktural, dari pimpinan pusat sampai pimpinan ranting. Selain Itu harus dijadikan Sebagai Gerakan kultural, Gerakan yang perlu dibudayakan. (Mutia/Syifa/muhammadiyah.or.id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: al-fatihaprinsif manajemen
Previous Post

Syiar Muktamar 48: MPI Muhammadiyah Sumut dan Radio UMSU Berkolaborasi

Next Post

Pemikiran dan Aksi Politik Syafii Ma’arif, Antar Sultani (Silalahi) Raih Gelar Doktor

Next Post
Pemikiran dan Aksi Politik Syafii Ma’arif, Antar Sultani (Silalahi) Raih Gelar Doktor

Pemikiran dan Aksi Politik Syafii Ma'arif, Antar Sultani (Silalahi) Raih Gelar Doktor

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.