Yogyakarta, InfoMu.co – Kepolisian terus mengusut kasus dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Kasus ini lantas berkembang dengan temuan-temuan baru.
Salah satunya yang diungkapkan oleh Menkopolhukam Mahfud MD, perihal kelompok Ferdy Sambo di internal Polri. Belakangan, muncul grafis struktur Konsorsium 303 yang lantas memunculkan istilah Kaisar Sambo.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berkomitmen menyelesaikan kasus-kasus ini. Komitmen itu tampak dari penetapan tersangka dalam kasus pembunuhan Brigadir J. Dari kasus ini, diharapkan akan mengungkap kasus-kasus lain di internal Polri.
Terlepas dari kasus yang kini sedang ditangani Polri itu, Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mendukung sikap tegas Kapolri.
Haedar menghargai tindakan Kapolri yang tegas dan berpijak pada hukum. Ia mendorong komitmen Kapolri untuk terus melakukan bersih-bersih di internal Polri.
“Agar kepolisian kita sebagaimana juga institusi negara lainnya makin bebas dari korupsi, bebas dari penyalahgunaan (narkoba), bebas dari arogansi kekuasaan, dan lain sebagainya,” kata Haedar di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) seperti dikutip dari Youtube AeR Channel, Sabtu (20/8/2022).
“Jadi kita beri dukungan Pak Kapolri kita ini,” tambah dia.
Haedar menilai, ke depan lembaga-lembaga kenegaraan untuk ditata lebih baik. Hal tersebut dilakukan agar kejadian-kejadian serupa dapat diantisipasi.
“Tentu ke depan kita harus terus menata kehidupan dan lembaga-lembaga kenegaraan yang menjadi bagian dari pemerintah untuk yang sebaik-baiknya agar tidak mengalami superbodi, agar tidak mengalami super power,” tuturnya.

