Rahasia Keyakinan, Belajar dari Allayarham H Anif
_Satu hari kelak, kita akan tinggal di rumah ini dan kitalah pemiliknya._ Demikian kata lelaki itu kepada istrinya sambil menyetir beca. Rumah yang dimaksud adalah sebuah rumah mewah di jalan A Rivai Medan. Tentu saja sontak sang istri mengatakan _bagaimana bisa? Kita sekarang makan aja susah, rumah masih ngontrak. Gak usah _ngoyo_ bicara punya rumah mewah.
Berapa lama kemudian akhirnya benar, beliau menjadi pemilik rumah itu dan tinggal di rumah itu bersama istri dan anak-anaknya.
Kisah menarik itu di sampaikan oleh bapak H Musa Rajeksah, sewaktu memberi sambutan dalam sebuah acara peresmian masjid di daerah Sei Wampu langkat. Orang tua yang beliau kisahkan dalam cerita itu adalah ayahnya sendiri yang beliau panggil dengan sebutan *dadak*.
Apa Pesan dari Kisah itu?
Anda mungkin pernah mendengar cerita tentang _law of attraction_, hukum tarik menarik. Yang pengertiannya kira-kita _jika kau menginginkan sesuatu, maka kau harus menanamkan itu dalam *keyakinanmu* sampai pada tingkat tidak ada keraguan bahwa kau sudah memilikinya. Maka kau akan menemukan semua jalan akan dibukakan untukmu sampai akhirnya kau benar-benar memilikinya.
Tidak sedikit kisah yang pernah saya baca yang menampilkan cerita sedemikian. Kunci utamanya adalah : Keyakinan.
Seberapa yakin anda dengan cita-cita anda. Seberapa ingin anda cita-cita anda terwujud. Itulah inti kekuatan keyakinan.
Dalam sejarah ternyata Nabi saw banyak menyampaikan _nubuwwat_ tentang peristiwa-peristiwa kejayaan Islam ke depan melalui _al Futuhat_. Dan semua yang disampaikan Nabi saw itu akhirnya terwujud. Misalnya pembebasan Persia dan Byzantium.
Para Pejuang memulai dari keyakinan
Tahukah anda apa yang menggerakkan para pejuang untuk berjuang habis-habisan? Keyakinan!!! Keyakinan bahwa perjuangan akan berhasil. Antara keyakinan menuju keberhasilan itulah berlaku perjuangan. Dan dalam perjuangan itu harus ada kesungguhan, keuletan, kesiapan berkorban dan juga ketulusan.
Belajar dari Allayarham H Anif
Ketika akhirnya apa yang diyakininya terwujud. Ternyata ia tidak berhenti. Ia terus dan terus bergerak tidak lagi mewujudkan apa yang diimpikannya. Tapi mulai untuk _menularkan_ manfaat dari perolehan yang diterimanya.
Ia mulai serius menekuni bagaimana seharusnya mensyukuri karunia. Hidupnya akhirnya dipenuhi dengan _mimpi-mimpi besar_ yang secara perlahan terwujud. Ia bermimpi membangun 99 masjid. Ia bermimpi naik di atas menara masjid Agung yang belum dibangun dan mengumandangkan azan di sana.
Dalam keyakinan ia membangun _mimpi-mimpi_ itu. Dan saya _meyakini_ bahwa mimpi besarnya itu akan terwujud. Walau faktanya Allah telah memanggil beliau.
Seperti Walt Disney yang berkeinginan mendirikan *Disney land*. Ketika akhirnya Disney land. Benar-benar terwujud dan pada saat peresmiannya ia sudah tidak ada lagi. Seseorang dalam sambutannya mengatakan _sayang sekali, beliau sudah tidak ada di tengah kita sekarang_. Tapi anaknya menukas dengan mengatakan , _Tidak, ayahku sudah melihat Disney land berdiri jauh sebelum akhirnya kita meresmikannya sekarang_. Itulah rahasian keyakinan.
Nah sekarang, yakinkah engkau bahwa engkau adalah salah satu penghuni surga yang sedang mampir di dunia. Dan sedang membangun karya-karya besarmu? Semoga!!! ( Abdul Latif Khan/ Pembina Rumah Dakwah as Sakinah)

