• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Doa-doa Penguat Iman Kepada Allah yang Dikutip dari Al-Qur’an

Jangan Remehkan Muhasabah

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
16 Maret 2022
in Literasi
86

Jangan Remehkan Muhasabah

Oleh: Muhammad Lili Nur Aulia

 

Hidup adalah fase waktu yang penuh warna dan ragam ujian. Banyak orang yang tangguh dan kokoh pada waktu tertentu, tapi tumbang dan jatuh pada waktu lain.

Tidak sedikit orang yang tampil sebagai pribadi yang komitmen dan kuat berpegang pada nilai-nilai agama, tapi kemudian tersungkur dan terpuruk pada jurang kesalahan yang begitu dalam. Karena itu, hidup ini adalah rentang ujian yang harus dilewati dengan baik.

Salah satu cara efektif agar kita selalu kuat dan stabil dalam kebenaran dan tidak terseret pada kesalahan adalah dengan cara muhasabah. Artinya, kita menghitung, menakar, memerinci, apa kemaksiatan yang kita lakukan kepada Allah. Berdialog kepada diri sendiri, sejauh mana penyimpangan yang dilakukan dari kebenaran.

Dalam Alquran disebutkan: “Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa adalah jika mereka diganggu oleh sekelompok setan, mereka segera ingat dan mereka mengetahui (keberadaan setan)” (QS al-A’raf: 201).

Sikap lebih awal menyadari kesalahan, tentunya akan berdampak pada perbaikan. Sikap seperti ini disabdakan Rasulullah SAW sebagai sikap yang menunjukkan tingkat kecerdasan seseorang.

Rasul mengatakan, “Orang yang cerdas-berakal ialah orang yang memperhitungkan keadaan dirinya dan suka beramal untuk mencari bekal sesudah matinya, sedangkan orang yang lemah ialah orang yang dirinya selalu mengikuti hawa nafsunya dan mengharap-harapkan kemurahan dari Allah tanpa beramal saleh” (HR at-Turmudzi).

Dalam hadis ini Rasulullah SAW memakai istilah “daana nafsahu” yang menurut at-Turmudzi, maknanya adalah menghisab diri sebelum dihisab pada hari kiamat.

Banyak suasana yang mungkin meninggalkan noda serta debu dalam hati kita. Sebagaimana sebuah perjalanan yang pasti menyisakan kotoran pada pakaian dan tubuh. Berbagai kondisi yang kita lewati dalam hidup ini tentu meninggalkan debu. Debu itu berupa noda atau kotoran dosa dan kemaksiatan yang harus selalu kita bersihkan dari hati.

Hati harus tetap terpelihara, bersih, sehingga hati bisa tetap mampu menjadi cermin dan menyuarakan keimanan. Hati yang menyuarakan keimanan berarti mampu menilai yang baik adalah baik, sebaliknya yang buruk adalah buruk.

Meremehkan muhasabah, menurut Ibnul Qayyim rahimahullah, adalah salah satu ciri orang-orang yang lalai.

Perhatikanlah kata-katanya, “Yang paling berbahaya bagi seorang mukalaf adalah menyepelekan dan meninggalkan muhasabah, berulang-ulang melakukan kekeliruan, menggampangkan urusan dan perjalanannya. Hal ini akan menggiringnya menuju kehancuran. Dan seperti itulah kondisi orang-orang yang terpedaya. Ia menutup matanya dari akibat yang akan ditanggungnya. Ia melanjutkan terus perilakunya yang salah.

Bersandar dan mengandalkan ampunan. Lalu ia menganggap remeh muhasabah terhadap jiwanya dan tidak mau melihat akibat yang akan diterimanya. Jika seseorang melakukan hal ini, akan mudahlah ia terjerembap dalam dosa, bahkan ia akan merasa intim dengan dosa dan sulit untuk memutuskan diri dari dosa” (Ighatsatu Al Lahafan, 1/98).

Mari lihat kembali lembar-lembar usia yang telah terlewat dan bertanya, apa yang sudah kita tinggalkan di sana?  Kita tahu, ada kehidupan lain setelah di dunia ini. (rep)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: muhasabah
Previous Post

Ini Daftar Status PPKM di Sumatera Utara dan Aceh

Next Post

Islamophobia di Australia Masih Tinggi, Tapi Masjid Raya Melbourne Dibuka untuk Umum

Next Post
Islamophobia di Australia Masih Tinggi, Tapi Masjid Raya Melbourne Dibuka untuk Umum

Islamophobia di Australia Masih Tinggi, Tapi Masjid Raya Melbourne Dibuka untuk Umum

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.