MERAWAT PASIEN KOMA DALAM PANDANGAN ISLAM
Oleh : dr. Hendra Sutysna, M.Biomed, Sp.KKLP, AIFO-K/ Dosen Tetap Fakultas Kedokteran UMSU
Sekretaris MPKU PWM Sumatera Utara
Pendahuluan
Apa yang pertama kali terlintas dalam pikiran Anda saat mendengar kata koma? Kebanyakan orang mungkin akan menggambarkan koma sebagai kondisi tidak sadarkan diri alias tidur panjang karena penyakit tertentu. Seperti yang Anda tahu, orang yang sedang tidur tentu tidak bisa makan dan minum sampai dirinya terbangun.
Apakah Koma itu?
Sederhananya, koma adalah kondisi hilangnya kesadaran dalam jangka waktu yang lama. Umumnya, seseorang akan mengalami koma selama beberapa minggu dan jarang lebih dari itu. Namun, ada pula yang mengalami koma hingga waktu berbulan-bulan. Jika hal itu terjadi, kemungkinan untuk meninggal dunia lebih besar. Koma merupakaan keadaan darurat medis. Oleh karena itu, sangat diperlukan untuk melakukan pengobatan dengan cepat guna memulihkan fungsi otak dan mempertahankan hidup.
Faktor Penyebab Koma
Koma bisa disebabkan oleh banyak hal, di antaranya karena cedera atau trauma di bagian kepala, penyakit sistem saraf, penyakit metabolik, infeksi, atau stroke. Hal-hal tersebut dapat menyebabkan pembengkakan atau perdarahan di bagian otak. Akibatnya, tekanan di rongga kepala jadi meningkat dan menghambat aliran darah berisi oksigen yang menuju ke otak. Kondisi inilah yang membuat seseorang jadi hilang kesadaran hingga mengalami koma. Faktor pendorongnya berbagai sebab, mulai dari cedera otak parah, kekurangan oksigen, diabetes, keracunan karbon monoksida, keracunan alkohol, infeksi otak (ensefalitis), hingga stroke.
Mengenal Gejala Koma
Orang yang sedang koma tidak bisa menggerakkan seluruh bagian tubuhnya, mulai dari mata, telinga, mulut, tangan, hingga kaki. Mereka juga tidak bisa merespon rasa sakit, cahaya, atau suara yang ada di sekitarnya. Namun, perlu dicatat bahwa orang yang sedang koma bukan berarti otaknya sudah tidak lagi berfungsi alias mati. Orang yang sedang koma masih hidup, tapi tidak dapat merespon keadaan di sekitarnya secara normal. Melansir Mayo Clinic, berikut adalah beberapa tanda yang ditunjukan oleh pasien yang mengalami kondisi koma,
antara lain:
Mata tertutup
Pupil mata tidak merespons cahaya
Tidak ada respons anggota badan, kecuali gerakan refleks
Tidak ada respons terhadap rangsangan nyeri
Pernapasan tidak teratur
Perawatan Pasien Koma
Menurut Healthline, prioritas pengobatan pada pasien koma adalah mempertahankan kehidupan dan fungsi otak. Dokter dan tim medis akan memantau perkembangan, memastikan tidak terjadi infeksi, dan memberikan nutrisi yang seimbang selama pasien mengalami koma. Peluang seseorang untuk pulih dari koma tidak bisa diprediksi secara akurat dan sangat bergantung pada tingkat keparahan, penyebab cedera otak, usia, dan berapa lama pasien mengalami koma.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa merangsang indra utama pasien koma seperti sentuhan, pendengaran, penglihatan dan penciuman berpotensi membantu seseorang untuk pulih dari koma. tunjukkan cinta dan kasih sayang kita dengan memegang tangan membelai rambut dan kult pasien dengan lembut.
Menurut Al Qur’an surat al-kahfi yang merupakan surah ke 18 ayat 18. Dan engkau mengira mereka itu tidak tidur, padahal mereka tidur; dan Kami bolak-balikkan mereka ke kanan dan ke kiri, sedang anjing mereka membentangkan kedua lengannya di depan pintu gua. (QS. Al-Kahf Ayat 18). Sebagaimana yang kita tahu pemuda-pemuda kahfi di tidurkan di dalam goa selama 309 tahun. Itu adalah waktu yang sangat lama sedangkan dalam ilmu medis sendiri penekanan daerah dalam waktu lama dapat menimbulkan risiko terjadinya ulkus dekubitus. Diayat ke 18 yang sudah ada diatas dijelaskan bahwasanya pemuda-pemuda tersebut
dibolak-balikan ke kanan dan kekiri agar tidak terjadi penekanan yang sangat lama pada remaja-remaja tersebut jadi tidak terjadinya ulkus dekubitus.
Pada saat ini rehabilitas atau perawatan ke pasien-pasien yang harus menjalani perawatan tirah baring yang lama dianjurkan untuk membolak-balikan badannya agar tidak terjadi ulkus dekubitus. Mungkin ini hanya lah 1 dari banyaknya ilmu yang ada di al-quran, semoga Allah SWT membukakan hidayah kepada kita agar dapat menemukan ilmu-ilmu yang banyak dalam bidang medis agar kita dapat membantu orang banyak dalam perantara penyembuhan dari Allah SWT. Lebih dan kurang saya mohon maaf dan memohon ampun kepada Allah SWT.Billahi fii sabililhaq fastabiqul khairat, wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Daftar Rujukan :
1. Hello Sehat Kemenkes RI https://hellosehat.com/sehat/informasi-kesehatan/cara-
pasien-koma-makan-dan-minum/
2. Liputan 6 https://www.liputan6.com/health/read/673215/koma-tidur-panjang-yang-
mengancam-nyawa
3. Halodoc https://www.halodoc.com/artikel/fatal-ini-alasan-stroke-dapat-sebabkan-
koma
4. Kompas.com https://health.kompas.com/penyakit/read/2021/09/03/060000668/koma.

